Selasa, 01 September 2009

Indonesia Kenalkan Sate di Norwegia


Free Signature Generator

Free Signature Generator

London (ANTARA News) - KBRI Oslo melancarkan diplomasi kuliner dengan memperkenalkan sate pada Festival Makanan Internasional Lofoten yang pertama kali diselenggarakan di kota Svolvaer, Norwegia.

Festival yang berlangsung akhir pekan lalu itu diikuti berbagai produsen makanan lokal maupun internasional, ujar Sekretaris Tiga KBRI Oslo Febby Fahrani kepada Antara di London, Minggu.

Selain sate ayam, paviliun Indonesia juga menyajikan, sate kambing, lumpia, rempeyek, dan keripik pisang.

Selain memenuhi undangan dari walikota setempat, Indonesia menggunakan ajang itu untuk memperkenalkan sebagian jenis makanan tradisional Indonesia kepada masyarakat Lofoten dan Norwegia.

Selama festival, animo pengunjung untuk mendatangi paviliun Indonesia dan mencicipi makanan yang disajikan tergolong tinggi.

Para pengunjung sampai antri untuk mencicipi sate yang baru selesai dibakar dan mengundang keinginantahu pengunjung lainnya, sehingga antrian bertambah panjang.

Penggunaan anglo (tungku) tradisional dan kipas anyaman bambu untuk membakar sate juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang minta mengipas atau sekedar berfoto bersama di samping anglo. (*)

Senin, 15 Juni 2009

Propeller Bersirip, Tambah Kecepatan & Hemat Perawatan




SURABAYA - Dermaga Ujung, Perak, Rabu (10/6) pagi pekan lalu sedikit berbeda dengan biasanya. Puluhan anggota TNI-AL memadati salah satu sisi dermaga. Mata mereka tertuju ke satu titik di laut, sebuah kapal jenis landing craft vehicle and personnel (LCVP) yang tengah melaju cepat.

Kedatangan mereka memang untuk menyaksikan uji coba produk teknologi buatan anak negeri di bidang kapal perang. Yakni, penggunaan propeller bersirip yang dipasang di kapal pendaratan personel tersebut.

Ikut dalam uji coba itu beberapa pejabat TNI-AL. Di antaranya, Komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan (Kobangdikal) TNI-AL Laksamana Muda TNI Sumartono dan Wakil Kepala Kobangdikal Brigjen TNI (Marinir) Arif Suherman.

Propeller atau baling-baling penggerak kapal itu ciptaan Kapten Bagus Arianto, anggota TNI-AL. ''Benar, hari ini saya diberi kesempatan mengadakan uji coba hasil tugas akhir kuliah saya yang menang kemarin (Mei lalu, Red),'' kata Kapten Bagus.

Dia menjelaskan, propeller adalah penggerak kapal yang biasa dipasang di bagian belakang bawah lambung kapal. Terbuat dari kuningan, tembaga, dan nikel. Fungsi utamanya sebagai alat penerus gaya dorong mesin kapal, yang menggunakan prinsip kerja dayung. ''Dayung itu bermacam-macam jenis dan ukurannya, disesuaikan dengan jenis dan ukuran kapal,'' katanya.

Menurut Bagus yang juga lulusan Politeknik Mesin ITS 1997 itu, propeller ciptaannya itu sebenarnya bukanlah barang yang benar-benar baru di dunia perkapalan. Yang membuat propeller tersebut berbeda dengan propeller biasa adalah penambahan teknologi sirip, mirip sirip ikan, di setiap baling-baling. ''Tambahkan bahan berbentuk mirip sirip ikan itu dapat menambah tenaga dayung kapal,'' katanya sambil menunjukkan contoh propeller ciptaannya.

Dengan propeller berisip tersebut, dipastikan kecepatan kapal bisa dioptimalkan. Dia mencontohkan kapal LCVP yang diuji coba itu. Dalam kondisi baru, kapal tersebut dapat melaju dengan kecepatan maksimal 12-13 knot. Namun, umumnya kapal sekoci perang itu buatan 1981, yang hanya mampu melaju dengan kecepatan 7-8 knot. ''Dengan mengganti baling-baling kapal tersebut (dengan propeller bersirip, Red), kapal pendarat pasukan itu dapat melaju dengan kecepatan 11 knot. Hampir menyamai kecepatan mesin baru,'' tuturnya.

Keberhasilan perwira 34 tahun itu mampu menghemat biaya perawatan kapal. ''Biaya perawatan kapal yang biasanya untuk mengganti mesin (dua mesin satu kapal, Red) seharga Rp 1,2 miliar dapat dihemat dengan cukup mengganti baling-baling seharga Rp 15 juta,'' katanya, lantas tersenyum.

Bagus menceritakan, ide membuat propeller bersirip itu berawal dari kegelisahannya melihat biaya operasional dan perawatan kapal perang milik TNI-AL yang minim.

Sebagai salah seorang atu anggota TNI-AL, perwira karir itu juga prihatin dengan kondisi kapal-kapal AL yang mayoritas sudah tidak lagi dalam kondisi seratus persen. ''Saya prihatin dengan keadaan mesin kapal yang sering saya tangani. Belum lagi jika harus mengganti mesin, pasti biayanya sangat besar,'' katanya.

Karena itu, pria yang bertugas sebagai kepala bagian mesin kapal itu ingin membuat produk yang mampu memacu kecepatan kapal, tanpa mengeluarkan biaya besar yang akan membebani anggaran negara.

Pria tegap itu mencoba mencari teknologi tersebut di internet. Memang, banyak teknologi yang bisa digunakan. Namun, umumnya memerlukan bahan baku dari luar negeri. ''Kalau begitu, kan sama saja kita bergantung kepada negara lain,'' ujar pria kelahiran Surabaya pada 1975 itu.

Akhirnya, dia menemukan teknologi terapan sederhana yang pernah dibuat dosen pembimbingnya di Poltek ITS. ''Ternyata teori teknologi propeller bersirip ini dulu pernah dicoba dosen saya. Jadi, mudah saya berkonsultasi dan mengembangkannya,'' katanya, lantas terenyum.

Karya tersebut digarap sebagai tugas akhir di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL). Untuk menyelesaikan tugas itu, Bagus membutuhkan waktu sebulan. Mulai bikin maket hingga menjadi produk siap pakai. Dia menghabisklan dana Rp 15 juta. ''Itu belum termasuk biaya uji coba. Meski habis banyak, saya puas karena produk ini berhasil selesai dan berguna,'' ujarnya.

Bagian paling sulit selama penelitiannya membuat baling-baling itu ialah mencari kapal sebagai alat uji coba. ''Banyak orang yang menyangsikan temuan ini berhasil. Sebab, jika terjadi apa-apa pada kapal yang akan diuji coba, taruhannya jabatan saya,'' katanya, lantas tertawa.

Bagus tidak menyerah. Dia berhasil meyakinkan atasannya untuk melakukan uji coba pada kapal LCVP yang ukurannya tidak terlalu besar. Sebelum itu, dia telah melakukan uji coba pada kapal contoh kecil buatannya, juga pada software komputer. ''Mungkin gara-gara itu saya diizinkan,'' ucapnya.

Propeller bersirip tersebut juga disertakan dalam Lomba Karya Cipta Teknologi (LKCT) Hari Pendidikan Angkatan Laut (Hardikal) pada 12 Mei lalu. Hasilnya, Bagus tampil sebagai juara. Dia menyisihkan 94 peserta lomba yang terdiri atas 34 anggota TNI-Polri dan 60 peserta dari sipil yang kebanyakan mahasiswa.

Kini Kapten Bagus diberi tugas khusus untuk memproduksi secara masal hasil karyanya tersebut. Dimulai membuat enam propeller bersirip untuk kapal patroli cepat (PC) buatan PT PAL Indonesia. ''Alhamdulillah, saya dapat mandat baru untuk mengembangkan hasil karya ini, semoga berguna untuk negara,'' katanya.

Sumber : JAWAPOS

Free Signature Generator

Free Signature Generator

Sabtu, 30 Mei 2009

Indahnya Negeri Cendrawasih


Pemuda pemudi sekalian, negeri ini terlalalu besar untuk dilepaskan begitu saja dari kedaulatan RI. Terlalu indah dan kaya kalau di serahkan begitu saja pengelolaannya kepada pihak asing yang tak bertanggung jawab.
Betul kata Bung Karno dan Bang Rizal dari sabang sampai merauke bukan sekedar rangkaian 4 kata akan tetapi kesatuan politis georgafis dan admindstratif yang perlu kita perjuangkan, sejahterakan dan bangun bersama-sama.

Pajang sekali perjalanan 2 minggu ini, daratan papua memang tidak seperti pulau-pulau di indonesia pada umumnya. di papua langit terlihat begitu jernih dan biru di kelilingi awan-awan yang jelas dan dramatis. Di daratan ini cuaca sangat cepat berubah dari panas yang sangat terik tiba tiba menjadi dinggin dan hujan deras, wajar daya tahan penduduk di sini harus kuat. Ditambah hutan yang lebat di sana-sini menjadi sarang nyamuk anopheles hal ini membuat penyakit Malaria sudah umum dirasakan oleh penduduk di papua.
Ada banyak tempat yang bisa di kunjungi di Jayapura khusunya yaitu teluk Yotefa danau Sentani monumen Mc Arthur dan Tentunya perbatasan RI dan Papua New Ginea. Bahasa yang digunakan oleh orang PNG ialah english Fiji dan jarak tempuh jayapura PNG ialah sekitar 1 Jam 15 Menit dengan kecepatan 100-120 Km.

Jalanan menuju Perbatasan sangat rapih dan mulus tapi hati-hati kalo nabrak babi bisa panjang urusannya. Babi yang mati bakal di hitung putting susunya ada brap adan dikali 10 juta (Not make sense). Kontur tanah di jayapura ber gunung-gunung hingga jalanan di sini naik turun namun infrastruktur nya baik jalanan halus sekali dan semua fasilitas ada di sini. Di jayapura banyak seklai pantai yang masih perwan diantranya pantai Base G dan lain-lainnya. Di Papua semua angkot di bilang taxi jadi jangan aneh klo orang-orang ngobrolin pada naek taxi untuk pergi-pergi.


Lain halnya dengan Sorong haduh kota ini pantai dan lautnya cuantik puol.cuman boat untuk nyebrang ke raja ampat yang gak ketulungan mahalnya sekitar 4Juta bolak balik Carter hm….. lama nya sekitar 3-4 jam sabil loncat2 diatas ombak sumpah deh turun dari boat lutut gemeter saking lemesnya, perut sama isi nya kayak keluar semua. wajar wartawan TV 7 sampe ada yang tenggelem and meninggal dengan kecepatan boat yang tinggi badan boat yang ringan ombank yang gede kecelakaan emang rawan di sini.

Tapi semuanya kebayar air di laut nya jernih abis waranya biru long boat kita kayak melayang di atas air sungguh menakjubkan, lebih asik lagi nyebur and lirik –lirik karang di sini oke banget. Disni banyak pulau-pulau kecil yang indah ikan seliberan di bawah perahu hayah oks banget dah.


Sama kayak di jayapura di Sorong selain airnya yang jernih langitnya juga jernih and biru wah wah wah semuanya masih perawan and natural. Temans sekarang saya bru sadar kenapa NKRI adalah harga mati tidak boleh ada sejengkal tanah pun yang hilang. Tetap semangat pemuda pemudi Indonesia.

sumber:beritabaikdariindonesia
sumber asli: http://pemudapemudi.blogspot.com/

Jumat, 29 Mei 2009

Hebatnya Nenek Moyang Indonesia...Batik Pun punya unsur matematika!!

Batik tidak hanya kaya akan filosofi. Batik juga kaya akan penghitungan matematika. Tampaknya nenek moyang kita telah meninggalkan jejak matematika fractal pada kain batik Indonesia.

Adalah M Lukman, Yuri Hariadi alumnus ITB, dan Nancy Margried alumnus Universitas Padjadjaran Bandung membentuk Pixel People Project untuk melakukan penelitian itu.

Apa itu fractal? Fractal adalah salah satu cabang ilmu matematika yang mempelajari teknik perulangan.

Batik fractal adalah proyek awal Pixel Project. Nancy mengungkapkan ide munculnya batik fractal saat ia bersama Yun dan Luki (Lukman) membicarakan objek yang unik untuk dijadikan desain. Luki yang menjadi desainer senang menggambar objek unik. la sering menggambar robot atau tokoh komik dengan teori matematika fractal. Pada suatu ketika Nancy meminta agar Luki menggambar objek yang lebih organis seperti tumbuhan. Luki melukiskan gambar organik, yang kemudian tampak seperti batik.

Yun yang ahli matematika sepakat untuk meneliti kemungkinan batik-batik di Indonesia memiliki unsur matematika. Dari situ, mereka mulai mengumpulkan beragam motif batik untuk dianalisis dari sudut pandang matematika. Sebanyak 300 motif batik dianalisis. Mereka juga berkonsultasi dengan Achmad Haldani yang terkenal sebagai ahli batik tradisional di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.

"Ternyata dari hasil penelitian itu setiap batik tradisional memiliki unsur matematika. Ketika diaplikasikan ke komputer dengan menggunakan rumusan matematika fractal, terdapat kesamaan," kata Nancy kepada Media Indonesia di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dengan rumus matematika fractal itulah batik-batik tradisional itu bisa dikembangkan dan dimodifikasi. Mereka kemudian menyebut batik hasil modifikasi itu sebagai motif batik fractal.

Sekitar 300 batik yang tersebar di Indonesia telah diteliti lalu didesain ulang lewat komputer dengan menggunakan peranti lunak open source khusus, yaitu J-Batik.

Hasil riset komprehensif yang dikembangkan lewat analisis fractal, menurut Luki, bisa menjadi pembuktian sahih bahwa akar batik memang berasal dari Indonesia. "Pembuktian itu benar bahwa batik bukan dari negara lain, tapi dari Indonesia. Dengan riset itu pula bisa membantu prediksi terhadap perkembangan motif batik Indonesia di masa depan," jelas Luki.

Inovasi yang terbilang sebagai sebuah terobosan baru di Iridonesia itu sangat menggembirakan. Apalagi desain pertama mereka bisa dipamerkan dalam ajang konferensi internasional seni generatif di Milan, Italia, akhir 2007 lalu.
"Dan kami satu-satunya yang menampilkan warisan tradisional dalam pameran itu. Responsnya pun sangat bagus," imbuh Luki.

Apalagi saat ini desain-desain batik fractal mereka telah masuk ranah industri. Rumah Batik Komar di Bandung telah bekerja sama dengan Pixel dalam mengembangkan batik fractal itu. Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman pun menjadi salah satu pelanggan favorit batik fractal.

Nancy dan Luki menambahkan, setiap satu motif batik tradisional bisa didesain ulang dan dikembangkan menjadi ribuan motif baru. Namun, ada pula kendalanya di lapangan. "Tidak semua perusahaan alat batik bisa menciptakan alat batik yang cukup rumit. Jadi kalau motifnya mau dikembangkan lebih rumit lagi, takutnya malah tidak bisa dicetak," kata Nancy yang menjadi kepala bisnis dalam perusahaan mereka.

Keterbatasan itu membuat Luki selaku pencipta desain akan menciptakan desain lebih sederhana.

(Media Indonesia, 7 Agustus 2008/Humasristek)
sumber :beritabaikdariindonesia

make me fresh

Minggu, 24 Mei 2009

Merah Putih Berkibar di Autopolis

Merah Putih Berkibar di Autopolis
Sabtu, 23 Mei 2009 | 20:50 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Gatot Widakdo

HITA, KOMPAS.com - Bendera merah putih berkibar di sirkuit Autopolis Jepang setelah tiga pebalap Indonesia menguasai posisi podium juara balap motor Petronas Asia Road Racing Championship Underbone race pertama, Sabtu (23/5). Denny Triyugo menjadi yang tercepat disusul Fitriansyah Kete dan Sigit PD.

Sementara pebalap Indonesia lainnya, Hokky Krisdianto menempati posisi keempat. Keberhasilan pebalap Indonesia menyapu posisi podium di luar prediksi. Pasalnya, posisi terdepan di babak kualifikasi tiga posisi terdepan ditempati pebalap asal Malaysia.

Denny yang tergabung dalam tim Yamaha Petronas PDR Racing memulai balapan dari posisi 13. Akan tetapi, secara perlahan pebalap kelahiran kota Yogyakarta ini mampu menyusul pebalap lain pada tiap lap. Denny akhirnya tampil sebagai yang terbaik setelah menyelesaikan sembilan lap dengan catatan waktu 14 menit 27,301 detik.

"Tentu saja saya sangat senang karena ini penampilan pertama saya di Autopolis dan langsung juara. Meski cuaca pada balapan cukup bagus, tetapi tetap tidak mudah untuk menyelesaikan balapan karena karakter sirkuit yang banyak tikungan dan turunan serta tanjakan," kata Denny.

Hal senada juga diungkapkan Fitriansyah dan Sigit yang tergabung dalam tim Yamaha U Mild U Bikers Indonesia Racing. "Saya sangat senang karena semuanya berjalan dengan sempurna. Setelan motor saya sudah lebih baik dan tidak ada kendala," ujar Fitriansyah.

Soal peluang di race kedua, baik Denny maupun Fitriansyah dan Sigit, menyatakan, jika kondisi cuaca cukup mendukung, peluang merebut posisi terdepan tetap terbuka. Perebutan tempat terdepan akan sangat ketat di race kedua. "Semuanya akan bertambah sulit jika lintasan diguyur hujan atau tiupan angin yang kencang," tambah Denny.

Brand Manajer U Mild Tofani Sadikin mengaku sangat puas dengan hasil ini. Menurutnya, motivasi pebalapnya untuk memenangi balapan sangat besar sejak berangkat dari Indonesia. "Pebalap kami sudah bertekad memenangi balapan. Target kami naik podium dan akhirnya terpenuhi," jelas Tofani.

Manajer tim Yamaha U Mild U Bikers Indonesia Racing Team, Yoshi Hardono menambahkan, timnya juga memasang target podium untuk race kedua. "Kami harap kabut dan hujan tidak turun, sehingga balapan tetap menarik. Semua tim punya peluang untuk menang, akan tetapi kondisi motor dan motivasi pebalap kami saat ini sedang bagus," ujar Yoshi.

Dengan hasil race pertama ini, posisi teratas klasemen pebalap ditempati Hokky Krisdianto. Tambahan 13 angka dari keberhasilannya finis di posisi keempat menjadikan koleksi angkanya 38 poin. Tempat kedua dan ketiga ditempati pebalap Malaysia, sedangkan Fitriansyah dan Denny menyodok ke peringkat 4 dan 5 dengan nilai sama 36.

Cuaca yang cerah dan embusan angin yang tidak terlalu kencang pada balapan ini berbeda dengan kondisi sehari sebelumnya saat pebalap melakukan kualifikasi. Kondisi ini membuat pebalap tampil lebih maksimal. Semua pebalap memiliki rata-rata kecepatan 111 kilometer per jam setiap lapnya. Karena itu, jarak antar pebalap juga sangat dekat.

Kelas underbone 115 cc ini hanya menyelesaikan balapan untuk lintasan sepanjang 3 kilometer atau tiga perempat dari panjang lintasan sirkuit Autopolis yang diresmikan tahun 1990.

Sementara itu di balapan kelas supersports 600 cc, pebalap Indonesia Sudarmono dan Harlan Fadillah hanya mampu menempati peringkat delapan dan sembilan. Juara di kelas ini diambil Decha Kraisat dari Thailand.

Formula Renault Asia, Rio Haryanto Naik Podium

Laporan wartawan KOMPAS Prasetyo Eko P

SHANGHAI, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia Rio Haryanto berhasil finis kedua race pertama kejuaraan Formula Renault Asia kategori internasional di Sirkuit Shanghai, China, Sabtu (23/5). Sementara untuk kategori Asia, pebalap dari Kiky Black R acing itu tidak tertandingi oleh lawan-lawannya.

Rio mencatatkan waktu 18 menit 10,478 detik , tertinggal 1,21 detik dari juara pertama yang direbut pebalap Israel, Alon Doy. Pebalap dari tim March3 Racing ini start dari posisi pole dan tak terbendung saat melahap 10 putaran di lintasan sepanjang 4,603 kilometer.

Pebalap Perancis Benjamin Rouget melengkapi posisi podium dengan finis ketiga pada kategori internasional ini. Pebalap dari tim Asia Racing Team ini terpaut sangat jauh dari pebalap di depannya, yang mencapai sekitar sembilan detik.

Balapan race pertama yang berlangsung dalam cuaca mendung dengan lintasan kering ini berlangung seru. Mengawali balapan dari posisi ketiga di bawah Doy dan pebalap tuan rumah China , Zhi Qiang Zhang, Rio melakukan start sempurna hingga langsung berhasil melejit ke posisi kedua memasuki belokan pertama di belakang Doy.

Rio berusaha keras mengejar dan mencoba melakukan late braking di sejumlah tikungan untuk mengejar kecepatan Doy. Namun, beberapa kali roda mobil Rio mengunci hingga terlihat asap akibat gesekan ban dengan aspal.

Rio terlihat kesulitan di setiap tikungan lambat hingga Doy tetap melaju di depan. Beberapa kali ia berhasil menempel mobil Doy saat memasuki tikungan namun kembali ketinggalan saat keluar dari tikungan.

Untuk kategori Asia, Rio tidak tertandingi oleh lawan-lawannya. Hanya pebalap China, Qian g Zhang dari tim March3 Racing yang beberapa saat memberikan perlawanan namun tak mampu mengejar kecepatan Rio.

Rio menjadi pebalap Asia tercepat disusul Qiang Zhang yang mencatatkan waktu hampir 10 detik detik lebih lambat dari Rio . Sementara untuk podium ketiga kategori ini ditempati oleh pebalap Ka To Jim dari Hongkong.

Lomba atau race kedua bakal dilangsungkan hari ini. Berdasar hasil lomba pertama, Rio kali ini akan memulai balapan dari grid terdepan, di posisi kedua. Pebalap berusia 16 tahun ini menyatakan optimistis bisa tampil lebih baik pada race kedua karena ada kesempatan untuk mengoreksi masalah understeer yang dialaminya pada race pertama

Minggu, 08 Maret 2009

Indonesia Model Hubungan Ideal Antar Umat Beragama

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini menyatakan negaranya sangat menghargai budaya koeksistensi damai di Indonesia dan menganggap perlunya masyarakat global belajar dari toleransi di Indonesia.

Menurut keterangan dari Departemen Luar Negeri di Jakarta, Sabtu, saat membuka konferensi bertema "Unity in Diversity, the culture of coexistence in Indonesia"

bersama dengan Menlu RI N Hassan Wirajuda di Roma, pekan ini, ia menilai Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

Indonesia juga berperan sebagai model yang mewakili tradisi Islam "moderat" yang dapat hidup berdampingan secara damai dengan penganut agama lain.

Sementara itu Menlu Wirajuda, dalam sambutannya, menyampaikan penghargaan atas terselenggaranya konferensi yang menjadikan Indonesia sebagai model dari hubungan ideal antar umat beragama.

Ia menjelaskan bahwa konsep "unity in diversity" (Bhineka Tunggal Ika) semakin penting di dunia yang multi-kultur dewasa ini, terlebih tidak ada satu pun negara yang benar-benar homogen dalam batas wilayahnya.

Itu menyebabkan toleransi yang berkembang dalam hubungan antar- penganut agama di Indonesia, yang berakar dari budaya musyawarah untuk mufakat, menjadi salah satu cara dalam membangun dan mempertahankan keharmonisan dunia moderen.

Pandangan sejenis juga disampaikan Prof. Andrea Riccardi, pendiri Santo Egidio. Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan laboratoriom kemajemukan (pluralisme), dan dunia memerlukan peradaban mengenai hidup berdampingan secara damai (civilization of coexistence).

Selain menjadi forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman, konferensi yang merupakan hasil kerja sama pemerintah kedua negara dengan perhimpunan Santo Egidio itu juga dimaksudkan untuk membangun dialog tingkat tinggi antara wakil-wakil organisasi Islam di Indonesia dan para pakar dari Italia.

Pada kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi serta tokoh-tokoh agama lain dari Indonesia antara lain Prof. Dr. Bachtiar Effendi, Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, Prof. Dr. Azyumardi Azra, Uskup Martinus D. Situmorang, serta utusan Menteri Agama RI yang diwakili oleh Prof. Atho Muzhar, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat serta Dr. Fatimah Husein.

Pada kesempatan itu, Indonesia menyampaikan kesediaan untuk menjadi tuan rumah konferensi serupa di Indonesia tahun depan.(*)

COPYRIGHT © 2009

Sabtu, 07 Maret 2009


sumber: www.myindonesia.co.nr

Sudah terlalu lama saya tidak menulis artikel dengan bahasa indonesia. Masa masa pemilu gini, memang paling semangat kalau ngomongin siapa yang menang, dan siapa yang kalah. Tapi, maaf saja, kalau ngomongin partai politik, saya males banget, never ever ever ever deh. Dalam banyak hal, partai partai politik kita nggak kenal sopan santun, bikin rakyat bingung (dan pengin muntah), dan ngabisin anggaran negara, bikin pemandangan kota jadi rusak karena bendera bendera, bikin jalanan macet karena pawai pawai, bikin kuping meledak karena knalpot dan otaknya sengaja dibocorin. Mari ngomongin pemimpin bangsa saja, ya..presiden. Ini sepenuhnya pendapat pribadi.

Sejak reformasi, saya rasa kepemimpinan SBY-Kalla, disetujui atau tidak (gak penting bagi saya) adalah yang paling baik, dibanding sebelum2nya. Pembangunan mulai terasa, ekonomi tumbuh, image kita mulai baik di mata dunia, pariwisata juga baik, pertanian baik, GDP paling tinggi sepanjang sejarah, cadangan devisa juga paling tinggi sepanjang masa. Di ASEAN, tetangga tetangga indonesia mulai "tunduk", dan mulai kembali memandang indonesia secara defacto adalah pemimpin di ASEAN.

Gak percaya? percayalah, saya sekarang ada di Cambodia, dan sudah keliling asia tenggara sejak setahun terakhir. Dalam sebuah percakapan dengan seorang petinggi di pemerintahan di salah satu negara ASEAN (saya gak akan bilang dari negara mana), dia bilang ..Malaysia and Singapore are (has been) competing each other to be the ASEAN leader, just like Indonesia under Soeharto, and you can see, ASEAN is really messy now. I personally miss Indonesia to lead this big organization. Big organization needs big leadership.



SBY-Kalla, dengan timnya, adalah kombinasi terbaik dari pilihan pilihan yang ada. Sri Mulyani, dinobatkan menjadi menteri keuangan terbaik di ASIA selama 2 kali, Marie Elka Pangestu, juga diberi penghargaan yang membanggakan, Menteri Luar Negeri kita, Hassan Wirayuda, sangat dihormati diluar negeri karena pendekatannya yang soft, yet brilliant. Lalu Menteri pertahanan kita yang begitu pandai membaca geopolitik, meski sering komplain. Banyak yang lain...

MAjalah TIME pernah memuat, betapa INDONESIA telah menjadi emerging power di Asia, namun ada hal hal kecil yang membuat Indonesia masih belum mampu memanfaatkan seluruh potensinya. Kata seorang wartawan al-jazeera, saat ini,indonesia hanya memakai kurang dari 35% kekuatan terpendamnya, dan dia bilang bahwa bisa jadi kita gak sadar, kita mempunyai remaining potentials sebanyak 65% yang belum digunakan.

Mertua saya yang orang SIngapura, berkali kali menyatakan bahwa kalau kita BETUL BETUL memakai potensi kita, maka besarlah kita. Saya kadang tidak mengerti, bagaimana orang orang SIngapura begitu mencintai bangsa Indonesia. Saya pernah melihat seorang singapura menangis ketika melihat berita berita kriminal di BUSER, melihat orang yang lain begitu bersemangatnya memberi semangat pada saya untuk tetap menatap ke depan.

Seorang Thailand, pernah berujar pada saya, thailand pernah berencana memperkuat tentaranya, karena ingin menyaingi kekuatan dan kemampuan tentara Indonesia..sebelum akhirnya menyerah, dan berkata "Do not challenge Mike Tyson if you are only a small boy".

Saya tidak habis pikir, bagaimana mungkin media media kita, TV TV kita, nggak pernah berhenti,nggak pernah capek, menyiarkan berita berita yang bahkan membuat orang indonesia sendiri meragukan bangsanya. Bagaimana mungkin, TV TV kita, mencemari otak otak kita sepanjang waktu, dan kita tidak berbuat apa apa.

Selasa, 24 Februari 2009

Garis Pantai RI Terpanjang Keempat di Dunia


Jakarta (ANTARA News) - Indonesia memiliki garis pantai terpanjang keempat di dunia dengan panjang mencapai lebih dari 95.181 kilometer (km).

"Ada koreksi ternyata, ternyata panjang garis pantai kita 95.181 km," kata Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia, Rizald Max Rompas, pada workshop "Persepsi Politisi Terhadap Bidang Kelautan Sebagai Mainstream Pembangunan Nasional" di Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan bahwa koreksi panjang garis pantai Indonesia dari 81.000 km menjadi 95.181 km ini telah diumumkan PBB pada tahun 2008 lalu.

Dengan koreksi yang dilakukan PBB tersebut kini Indonesia justru berada di posisi keempat setelah Rusia. Sedangkan negara pemilik garis pantai terpanjang diduduki Amerika Serikat (AS) dan diikuti Kanada.

Sebelumnya Kanada menduduki urutan pertama dengan panjang garis pantai 243.792 km dengan 52.455 pulau.

"Sementara Indonesia sekarang ini bukan memiliki lebih dari 17.500 pulau tetapi kurang lebih ada 17.480 pulau," ujar dia.

Sebagai negara kepulauan terbesar dengan luas lautan tiga per empat dari luas daratan, dan bertambah panjangnya garis pantai tersebut melalui penelitian disebutkan sektor kelautan mampu menyumbang 140 miliar dolar AS per tahun, ujar dia.

"Jumlah itu belum termasuk sumbangan sektor kelautan dari dasar laut yakni potensi migas," ujar dia. (*)

COPYRIGHT © 2009

Rabu, 04 Februari 2009

Dangdut in America

Sebelumnya anda bisa lihat promo Dangdut in America di
http://www.youtube.com/watch?v=5t_cOZFxi_4&feature=related

Jakarta, (ANTARA News) - Musik dangdut mendunia dengan menyerbu pusat budaya di 70 negara, sejak revolusi dangdut berkobar pada 1970-an.

"Sejak revolusi dangdut yang pertama dulu (1970-an), musik dangdut terus berkembang dan bahkan diminati masyarakat dunia. Saat ini sudah dipelajari oleh pusat budaya di 70 negara," kata H. Rhoma Irama, saat menghadiri acara peluncuran album "Dangdut in America" yang menampilkan penyanyi muda asal Marryland, AS, Arreal Tilghman, di Jakarta, Selasa.

Rhioma, yang menyandang gelar "The King of Dangdut" mengungkapkan, musik dangdut di Amerika pertama kali dipelajari oleh Profesor Andrew Winebourg di University of Pittsburg. "Dari sini musik dangdut kemudian menyebar ke berbagai negara."

Menanggapi munculnya Arreal Tilghman sebagai warga AS pertama yang membuat album dangdut, Bang Haji (sapaan akrab Rhoma Irama) menyebutnya sebagai kejutan besar.

Arreal Tilghman adalah juara audisi "Dangdut in America" yang digelar selama dua tahun oleh promotor/produser Rissa Asnan.

"Audisi ini sungguh tidak mudah, Arreal ini saya dapat lewat audisi terakhir tahun lalu, yang digelar di Delaware, Philadelphia," katanya.

Arreal, seorang warga AS berkulit hitam, menyatakan dirinya sebelum mengikuti audisi Dangdut in America bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran.

"Saya tertarik mendengar dangdut, karena musik ini tidak ada di negara saya. Saya mempelajari lagu "Dara Muda" ciptaan Rhoma Irama, dan saya menang. Lagu itu luar biasa, membuat orang asyik bergoyang," katanya.

Peluncuran album Arreal Tilghman ini sendiri merupakan yang kegiatan kedua, setelah sebelumnya diluncurkan di Amerika pada November lalu.

Album itu sendiri berisi delapan lagu, antara lain Puzzle of Love, Sejak Kehadiranmu, I Love You, Duhai Kekasih, You`re The Only One, dan You.

Menjawab wartawan, sang penyanyi mengatakan "Saya tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa datang. Tetapi peluncuran di Amerika kemarin mendapat sambutan luar biasa."

Rhoma Irama, saat diminta berkomentar tentang cengkok suara Arreal, menyatakan, "Secara umum karakter suaranya memenuhi spesifikasi untuk penyanyi dangdut."

Selasa, 06 Januari 2009


Oleh Alumni Akademi Desain Komunikasi Visual
Salam kreatif,
Dalam upaya menyikapi fenomena budaya lokal yang terjadi saat ini, yang cenderung mulai tersingkirkan/terlupakan oleh generasi penerusnya sendiri yaitu generasi muda. Hal ini tercermin dari banyaknya kalangan generasi muda saat ini sangat merasa membosankan bila mulai bersinggungan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Budaya. Ironisnya lagi generasi muda saat ini lebih mencintai budaya-budaya yang bukan bersumber dari kebudayaannya sendiri.

Sebagaimana yang telah terjadi saat ini, mengenai pengakuan budaya lokal oleh pihak asing. Adalah satu dari sekian banyak dampak akibat tindak-tanduk kita yang tidak dapat menjaga dan melestarikannya. Dalam hal ini kebudayaan Batik adalah salah satu dari sekian banyak fenomena yang menarik untuk diangkat sebagai tolak ukur atau medium yang akan menjadi sumber inspirasi utama kegiatan ini. Keyakinan kita bahwa kebudayaan Batik adalah khasanah budaya bangsa yaitu ada sejak terlahirnya kita di bumi pertiwi ini, sampai akhirnya diuji oleh keserakahan globalisasi yang dapat merengut keberadaannya dimasa datang.

Kami sepakat bahwa terlahirnya budaya Batik dahulu itu semata-mata didasari atas kebutuhan fungsionalnya saja, yaitu sebatas untuk memenuhi kebutuhan sandang. Kemudian sampai dengan unsur kreatifitas mulai diterapkan didalamnya, hingga pada akhirnya Batik memiliki nilai seni dan syarat dengan muatan estetika yang tinggi seperti yang telah kita kenal hingga saat ini. Sebagai bagian dari masyarakat yang cinta akan kebudayaan para leluhurnya sudah seharusnya mulai sadar apa tindakan kita agar budaya batik tetap digemari dan memasyarakat dikalangan kita sendiri. Dan sebagai insan kreatif yang tinggal dan besar dari nilai-nilai budaya tersebut sudah sepatutnya mulai menyikapinya secara bijaksana dan dapat diiikuti dengan suatu tindakan nyata yang inovatif serta dapat meramunya secara kreatif. Dengan harapan batik dapat terus hadir sebagai sebuah trend untuk semua kalangan, khususnya generasi muda.

Atas dasar prinsip kampanye dalam beriklan, mungkin kita memiliki pemikiran yang tidak jauh berbeda untuk pelestarian budaya Batik ini. Salah satu cara untuk tercapainya keinginan tersebut adalah dengan selalu membenamkan terus-menerus muatan batik secara visual dalam benak setiap individu dikehidupannya sehari-hari. Dari pemikiran ini diharapan keberadaan batik nantinya bisa menjadi semacam sebuah Lifestyle dalam menjalani aktifitas kita sehari-hari.
Bayangkan bila kita terbangun dipagi hari dan dapat menemui langsung unsur-unsur yang memiliki muatan batik. Contohnya, bukan suatu hal yang tidak mungkin bila sikat gigi yang setiap hari kita gunakan handle-nya dilapisi dengan ornamen Batik, walaupun jenis bahan yang digunakan tetap dari plastik. Pasti akan menjadi sesuatu yang unik dan menarik tentunya. Dan masih banyak lagi pilihan benda maupun produk disekeliling kita yang bisa dijadikan “mainan” kreatifitas kita dalam ber-Batikria (Batikaholic).

Mungkin ada yang beranggapan, ide dan keinginan semacam ini adalah mustahil untuk diterapkan sebagai bagian dalam pemasaran produk yang real dan diproduksi masal. Tetapi justru cara seperti inilah yang nantinya dapat membendung eksistensi Batik tekstil mancanegara yang notabene akan tetap menjadi pembahasan dan perdebatan yang hangat dimasa datang. Dengan strategi ini, diharapkan akan mendapatkan point lebih atas keberagaman item produk batik yang kita miliki, dibanding hanya mengandalkan satu item produk batik saja (tekstil).

Mungkin perlu digaris bawahi sekali lagi bahwa kegiatan pameran ini nantinya bukan semata-mata mengedepankan produk batik tekstil sebagai sesuatu yang harus diselamatkan, walaupun dalam kerangka kedepannya memang seperti itu tujuan utamanya, tetapi harapannya adalah bagaimana kita dapat menumbuhkembangkan kecintaan kita terhadap batik secara visual. Demikianlah sedikit gambaran tentang lingkup ide dan tema dari kegiatan pameran ini. Semoga kehadiran kegiatan ini dapat menjadikannya sebagai suatu pencerahan terhadap kebudayaan lokal kita dimasa depan.

sumber:


Oleh Alumni Akademi Desain Komunikasi Visual
Salam kreatif,
Dalam upaya menyikapi fenomena budaya lokal yang terjadi saat ini, yang cenderung mulai tersingkirkan/terlupakan oleh generasi penerusnya sendiri yaitu generasi muda. Hal ini tercermin dari banyaknya kalangan generasi muda saat ini sangat merasa membosankan bila mulai bersinggungan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Budaya. Ironisnya lagi generasi muda saat ini lebih mencintai budaya-budaya yang bukan bersumber dari kebudayaannya sendiri.

Sebagaimana yang telah terjadi saat ini, mengenai pengakuan budaya lokal oleh pihak asing. Adalah satu dari sekian banyak dampak akibat tindak-tanduk kita yang tidak dapat menjaga dan melestarikannya. Dalam hal ini kebudayaan Batik adalah salah satu dari sekian banyak fenomena yang menarik untuk diangkat sebagai tolak ukur atau medium yang akan menjadi sumber inspirasi utama kegiatan ini. Keyakinan kita bahwa kebudayaan Batik adalah khasanah budaya bangsa yaitu ada sejak terlahirnya kita di bumi pertiwi ini, sampai akhirnya diuji oleh keserakahan globalisasi yang dapat merengut keberadaannya dimasa datang.

Kami sepakat bahwa terlahirnya budaya Batik dahulu itu semata-mata didasari atas kebutuhan fungsionalnya saja, yaitu sebatas untuk memenuhi kebutuhan sandang. Kemudian sampai dengan unsur kreatifitas mulai diterapkan didalamnya, hingga pada akhirnya Batik memiliki nilai seni dan syarat dengan muatan estetika yang tinggi seperti yang telah kita kenal hingga saat ini. Sebagai bagian dari masyarakat yang cinta akan kebudayaan para leluhurnya sudah seharusnya mulai sadar apa tindakan kita agar budaya batik tetap digemari dan memasyarakat dikalangan kita sendiri. Dan sebagai insan kreatif yang tinggal dan besar dari nilai-nilai budaya tersebut sudah sepatutnya mulai menyikapinya secara bijaksana dan dapat diiikuti dengan suatu tindakan nyata yang inovatif serta dapat meramunya secara kreatif. Dengan harapan batik dapat terus hadir sebagai sebuah trend untuk semua kalangan, khususnya generasi muda.

Atas dasar prinsip kampanye dalam beriklan, mungkin kita memiliki pemikiran yang tidak jauh berbeda untuk pelestarian budaya Batik ini. Salah satu cara untuk tercapainya keinginan tersebut adalah dengan selalu membenamkan terus-menerus muatan batik secara visual dalam benak setiap individu dikehidupannya sehari-hari. Dari pemikiran ini diharapan keberadaan batik nantinya bisa menjadi semacam sebuah Lifestyle dalam menjalani aktifitas kita sehari-hari.
Bayangkan bila kita terbangun dipagi hari dan dapat menemui langsung unsur-unsur yang memiliki muatan batik. Contohnya, bukan suatu hal yang tidak mungkin bila sikat gigi yang setiap hari kita gunakan handle-nya dilapisi dengan ornamen Batik, walaupun jenis bahan yang digunakan tetap dari plastik. Pasti akan menjadi sesuatu yang unik dan menarik tentunya. Dan masih banyak lagi pilihan benda maupun produk disekeliling kita yang bisa dijadikan “mainan” kreatifitas kita dalam ber-Batikria (Batikaholic).

Mungkin ada yang beranggapan, ide dan keinginan semacam ini adalah mustahil untuk diterapkan sebagai bagian dalam pemasaran produk yang real dan diproduksi masal. Tetapi justru cara seperti inilah yang nantinya dapat membendung eksistensi Batik tekstil mancanegara yang notabene akan tetap menjadi pembahasan dan perdebatan yang hangat dimasa datang. Dengan strategi ini, diharapkan akan mendapatkan point lebih atas keberagaman item produk batik yang kita miliki, dibanding hanya mengandalkan satu item produk batik saja (tekstil).

Mungkin perlu digaris bawahi sekali lagi bahwa kegiatan pameran ini nantinya bukan semata-mata mengedepankan produk batik tekstil sebagai sesuatu yang harus diselamatkan, walaupun dalam kerangka kedepannya memang seperti itu tujuan utamanya, tetapi harapannya adalah bagaimana kita dapat menumbuhkembangkan kecintaan kita terhadap batik secara visual. Demikianlah sedikit gambaran tentang lingkup ide dan tema dari kegiatan pameran ini. Semoga kehadiran kegiatan ini dapat menjadikannya sebagai suatu pencerahan terhadap kebudayaan lokal kita dimasa depan.

sumber:http://visualclinique-emptyspace.blogspot.com

Batik made in INdonesia

Anak muda INdonesia yang cinta akan bangsa dan negara,thankss sobat buat ide kreatifnya.





Nama : All Attar
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Graphic Design & Digital Artist
Kontak : 08122792758
E-mail : all_attar@yahoo.com
Title : Megamendung
Objek desain : SPBU, Mesin Pompa SPBU, Atm
Tehnik : Digital Imaging
Software : Photoshop
URL : -

Konsep karya :

1. SPBU supaya SPBU tampilannya lebih asik aja dan batik megamendung menurut saya ok banget klo diterapin di lokasi kepentingan umum.

2. Mesin Pompa SPBU kurang lebihnya sama dengan penerapan untuk SPBUnya sendiri.

3. Mesin ATM pengennya mesin atmnya lokasi juga di SPBU supaya dari kedua objek diatas jadi nyambung semua.jadi prinsipnya pengen mengenalkan batik khas cirebon ini.












Nama : Boney Tidarma
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Art Director
Kontak : 081513027761
E-mail : Cangkeme@hotmail.com
Title : Untitled
Objek desain : Sunglasses & Earphone
Tehnik : Digital Imaging
Software : Photoshop
URL : -

Konsep karya : -













Nama : Cecep Noormansyah
Jurusan : Desain Interior
Aktifitas : Graphic Design
Kontak : 08175110013
E-mail : noormanism@yahoo.com
Title : Kawung on Indonesian Edition
Objek desain : Packaging Visipro & Skin Nero
Tehnik : DigitalSoftware : Photoshop & Coreldraw
URL : www.coroflot.com/noormanism

Konsep karya :

Untuk desain skin Nero, saya ingin pihak Nero membuat skin edisi khusus untuk produk-produk yang dijual atau digunakan di Indonesia. Saya menggunakan motif kawung karena motif ini sangat akrab dan menarik dengan kita, secara jaman kita sekolah dulu pasti pernah mendapatkan tugas menggambar motif dekoratif ini semua dan diajarkan menggambarnya dengan bantuan jangka...

Produk kedua diambil produk Visipro (RAM/memory) karena Visipro benar2 buatan/rakitan Indonesia (meski chipnya tetap impor dari Taiwan). Jadi dengan kemasan Batik akan semakin menguatkan image kalau produk ini benar-benar buatan Indonesia.












Nama : Cepukovic J Akbar
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Graphic Design
Kontak : 081 328 379747
E-mail : cepuk_j_akbar@yahoo.com
Title : Batik Go Pop
Objek desain : Converse All Star
Tehnik : Digital Imaging Software : Coreldraw & Adobe Photoshop CS2
URL : -

Konsep karya : -











Nama : Dumas Mahar
Jurusan : Desain Interior
Aktifitas : Konsultan & Desain Interior
Kontak : 673-2424219
E-mail : dumasmahar@yahoo.com
Title : Untitled
Objek desain : Dome Decorative Ceiling light
Tehnik : Digital & Stained Glass Overlay
Software : CorelDRAW X3, Photoshop CS2, Autocad
URL : http://one-lineone.blogspot.com/

Konsep karya :

Batik buketan desainnya ada pengaruh eropa. Pada zaman penjajahan belanda tentunya banyak warga Belanda yang tinggal dan menetap di indonesia. Mereka tertarik juga dengan budaya lokal. Batik yang dihasilkan warga keturunan Belanda ini mempunyai ciri khas tersendiri. Motif yang digunakan kebanyakan bunga-bunga yang banyak terdapat di Eropa seperti tulip dan motif tokoh-tokoh cerita dongeng terkenal disana.

Batik model ini sangat disukai di Eropa. Tokoh yang terkenal membuat Batik Belanda di Pekalongan yaitu Van Zuylen dan J. Jans. Karya-karya mereka mendominasi pada abad 20 silam.

Berangkat dari sejarah dan ciri-ciri yang melekat pada batik ini, maka dalam salah satu proyek interior saya, sengaja saya tampilkan unsur Batik sebagai salah satu ornamennya. Secara spesifik, Brunei yang masih terhitung sebagai salah satu negara di Asia Tenggara, memiliki keunikan ornamen-ornamen pada setiap desain-desain tradisionalnya.

Hal ini tidak lepas dari pengaruh desain-desain Eropa yang masuk yang dibawa oleh para pendatang dulu. Begitu kuatnya pengaruh desain-desain Eropa yang masuk, kadang membuat kita sedikit bertanya-tanya, terutama untuk desain arsitekturnya, bahwa desain tersebut adalah murni desain tradisional atau hasil percampuran. Dan ketika saya mencoba mentransformasi desain Batik Buketan dari Pekalongan, hasilnya pun cukup tidak menyakitkan mata. Karena penikmatnya sudah terbiasa dengan bentuk2 tersebut.

Desain ini saya aplikasikan untuk "Dome Decorative Ceiling light". Dengan ukuran cukup besar (bentang sekitar 2.5 meter) Dome ini cukup dapat mempresentasikan desain yang ada secara jelas.

Hardrock cafe kuwait

konsep :

Hardrock kafe yang sudah mendunia, akan bisa disejajari dengan Batik yang mendunia pula. Dengan pemandangan di tepi laut, Hardrcok kafe sangat representatif. Maka dari itu...saya membayangkan, kalau Piramid itu dipakaikan Batik...pasti akan sangat menawan.













Nama : Dwi Bagus Prabowo (a.k.a. KeLEE Vespa)
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Graphic Design
Kontak : +62 815 9909 486
E-mail : deebeepeepluskey@yahoo.com
Title : Fusion of technology and craftsmanship
Objek desain : Notebook Product (Asus), Handphone (Sonyericsson), TV LCD Samsung
Tehnik : Digital Imaging
Software : Macromedia Freehand MX & Adobe Photoshop CS2
URL : -

Konsep Notebook Product (Asus) :

Notebook (Laptop) merupakan salah satu dari sekian produk yang mulai digemari bahkan wajib dimiliki oleh sebagian besar anak muda saat ini. Ada yang menganggapnya sebagai lifestyle (gaya hidup), tetapi tidak sedikit juga yang mengutamakannya sebagai kebutuhan dalam setiap aktifitasnya.

Sebagai suatu benda yang selalu Mobile, akan sangat memberikan nilai yang lebih apabila benda tersebut memiliki nilai fashionable yang baik. Produk notebook yang pernah ada umumnya menampilkan kesan modern dan futuristic dengan dominasi warna silver atau warna netral lainnya.

Sedangkan untuk produk Notebook Asus ini sebenarnya telah menerapkan konsep fashionable, yaitu dengan melapisinya dengan embossed leather (kulit bertekstur). Maka dari konsep yang pernah ada itu, bukan suatu hal yang mustahil bila mengganti dan membungkusnya dengan balutan ornamen batik.

Dengan dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan dimensi yang mini dan slim produk ini dapat memberikan kesan fleksible sehingga dapat mendukung mobilitas dan lifestyle setiap penggunanya.

Konsep LCD TV Product (Samsung) :

Produk televisi adalah salah satu jenis produk elektronik yang selalu dimiliki setiap keluarga dimanapun berada. Hal ini juga terlihat dari peningkatan penjualan produk elektronik ini beberapa tahun terakhir. Bahkan menurunnya harga televisi konvensional (CRT) belakangan ini sangat mempengaruhi penurunan harga LCD TV. Sehingga dapat dipastikan peralihan televisi konvensional terhadap LCD TV dimasa depan akan semakin meningkat pesat.

LCD TV yang pernah ada selalu menampilkan kesan simplicity dan modern minimalis. Padahal fungsi dari produk ini dapat sebagai pelengkap maupun elemen estetis interior suatu ruangan. Sedangkan selera pasar dalam penentuan tema/gaya interior ruangan selalu bervariasi, ada yang modern, minimalis, klasik, dan seba-gainya. Atas dasar kebutuhan tersebutlah perancangan produk ini ditujukan dan dapat melengkapi dan menyesuaikan terhadap beberapa tema/gaya interior desain yang dipilih.

Sebagai sebuah benda yang syarat dengan sifat entertain-nya, produk ini sangat unik bila dipadupadankan dengan ornamen batik pada sisi frame-nya. Karena produk ini lebih pada fungsi visualnya, maka setiap audience yang menikmatinya akan selalu melihat langsung bagian frame yang ber-ornamen batik tersebut, Dan juga aplikasi penempatan ornamen dapat memberikan variasi yang menarik, tetapi tetap tidak mengganggu view dari audience, mengingat warna ornamen yang dipakai tidak terlalu kontras dan tetap senada dengan keseluruhan warnanya

Konsep Hand Phone Product (Sony Ericsson) :

Pertimbangan Produk Hand Phone dipilih sebagai media perancangan adalah karena produk ini sangat digemari bahkan sudah menjadi suatu kebutuhan yang wajib dimiliki setiap orang, khususya dikalangan orang muda.

Ornamen batik yang diterapkan pada bagian depan sisi produk dirancang sedemikian rupa, dengan tujuan tetap memiliki kesan kesederhanaan. Selain itu penggunaan karakter ornamen bagian depan tetap memiliki kesatuan dengan bagian belakang produk, karena memang diambil dari jenis ornamen batik yang sama.

Kesan kontemporer dari perancangan ini semakin kuat, karena karakter jenis bahan lapisan luar produk ini nantinya memiliki dua karakter yang berbeda. Yaitu jenis gloss untuk bagian yang berwarna hitam dan lapisan doff untuk yang berornamen batik.
















Nama : Hulany Saputro a.k.a Kravitz
Jurusan : Disain Komunikasi Visual
Aktifitas : Graphic Design
Kontak : 081328420382
E-mail : holeanyfansclub@yahoo.com
Title : SOUL of BORNEO
Objek desain : Sepatu, Box Shoes (Packaging), Shopping Bag
Tehnik : Digital Imaging
Software : Corel Draw, Adobe Photoshop

Konsep : Mengenalkan batik/motif dayak dikalangan anak muda sekaligus mengangkat batik/motif dayak yang medianya sangat dekat dengan anak muda.

















Nama : Ichsan NC a.k.a ulistemanku
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Graphic Design
Kontak : 081318800828
E-mail : ulistemanku@yahoo.com
Title : Lonely Chair
Objek desain : Kursi dan payung pantai
Tehnik : Digital Imaging
Software : Photoshop
URL : -

Konsep karya :

Natural sifat alami dari suatu benda atau suatu media. Media yang dipilih sebuah kursi pantai dan payung, dimana media ini sangat dekat dengan suasana pantai. Untuk memunculkan sifat natural dari kursi pantai dan payung ini, maka motif kain yang digunakan adalah motif batik Trusmi dari Cirebon, motif batik ini sangat cocok karena coraknya yang menyatu dengan suasana pantai hingga lebih memunculkan sifat natural pada kursi pantai dan payung tersebut.









Nama : Iqbal Novara
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Graphic Design
Kontak : 081380444092
E-mail : iqbal.novara@yahoo.com
Title : A Blending Culture
Objek desain : Cigarettes Pack, Turntable DJ & Surfing Board
Tehnik : Graphic Vector
Software : Photoshop & Freehand
URL : -

Konsep karya :

'A Blending Culture' adalah perpaduan dua budaya, antara budaya lokal (Batik) dengan budaya luar yang di wakili oleh objek-objek dan produk-produk luar negeri yang notabene-nya merupakan bukan produk (budaya) lokal, yang sangat akrab dengan anak-anak muda dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Dengan pengembangan dan penyederhanaan bentuk dari Batik Trusmi asal kota Cirebon yang memiliki bentuk yang dinamis ini, saya mencoba mensinergikan dua budaya yang saling bertolakbelakang tersebut menjadi satu, dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa keindahan Batik ini bisa dan cukup fleksibel untuk diterapkan kemana saja, dimana saja dan kapan saja. Selain itu juga bertujuan untuk mengaktualisasikan Batik kepada 'pemilik'nya, khususnya generasi muda.

Harapan saya, semoga dengan pendekatan ini akan semakin mengakrabkan Batik dikalangan anak-anak muda serta dapat merubah pandangan kita tentang Batik yang kuno, usang dan membosankan ini menjadi lebih modern, semakin indah dan menyenangkan.











Nama : Mahendra a.k.a DGLTC
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Illustrator Aikon Creative Ad
Kontak : 081803241253
Title : MOPAD DGLTC CHARACTER [QEE SERIES BATIKAHOLIC]
Objek desain : MOPAD QEE SERIES
Tehnik : Hand made Sculpture & Digital 3D for modeling
Software : Hand made
URL : http://dgltcismind.blogspot.com/

Konsep karya :

Menampilkan karakter dari DGLTC series #2 MOPAD dengan BOX. Pada event pameran ini merupakan kedua kali Mopad ikut tampil untuk series 2 dgltc dengan tampilan MOPOD dengan gaya Boxing pakai celana batik seperti sipitung jagoan dari betawi.










Nama : Mikael Aryo Kamisworo
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Berkarya dan Belajar
Kontak : 0815 9444 308
E-mail : sesaldanresah@yahoo.com
Title : Persembahan Sang Waktu
Objek desain : Produk Jam tangan
Tehnik : Digital Imaging
Software : Adobe Illustrator CS dan Adobe PhotoShop CS2
URL : -

Konsep karya :

Persembahan Sang Waktu

Dalam perjalanannya batik semakin jauh dari keinginan para kaum muda pada khususnya,untuk melestarikan maupun menggunakan produk yang memiliki ornamen batik. Untuk itu disini saya mencoba berusaha mengaplikasikan motif batik pada sebuah produk jam tangan yang diperuntukkan ke anak muda sebagai target pasar.

Tiada Batas Waktu

Zippo sebagai salah satu produk yang lama telahmemiliki kepercayaan dalam kualitas maupun estetisdalam sebuah life style.Dalam lingkup kehidupan anak muda zippo memilikiposisi yg istimewa dan tidak tersaingi, untuk itu sayamenempatkan batik pada aplikasi zippo sebagi elemenyang bisa dinikmati sepanjang masa.










Nama : Ricky Leo a.k.a RyoKha
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : OP DG @ GKM Outdoor & Indoor Printing
Kontak : +6285643177106
Title : Batique ROCK Hi / 2 Colour Red n Brown
Objek desain : Chuck Taylor Converse ALL-STAR Shoes
Tehnik : Digital Imaging
Software : CorelDRAW X3 & Photoshop CS2

Konsep karya 1

Produk : Chuck Taylor CONVERSE ALL STAR

Model : Batique ROCKStyle : Hi

Motive Design : Motif desain Batik menggunakan model jenis lama yang sering digunakan dalam motif desain batik Pekalongan yaitu seperti motif PARANG Gondosuli, motif ini sebuah pembaharuan dari motif tersebut, dalam motif ini hanya diambil gambaran atau motif bunga (tumbuh-tumbuhan) saja supaya motif ini dapat dilihat lebih sederhana. Kenapa? Karena Motif ini mengandung daya simetris yang kuat pada satu kesatuanyayang lain begitu pula dalam metodenya yang cukup tegas (Emphasis Of Unity) yang dapat membuat Motif ini mempunyai kesatuan yang erat dan tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya.

Produk Design :

Sneakers adalah salah satu produk yang sangat digemari oleh remaja di seluruh dunia, Bahkan orang dewasa sekali pun juga menyukai produk dengan brand name CONVERSE ALL STAR tersebut, dimana model sepatu sneakers adalah model sepatu yang tentunya sangat fleksibel, pada desain produk ini diambil style Hi atau style yang lebih tinggi yang menutupi mata kaki, untuk penempatan motif desainnya ditempatkan di seluruh permukaan produk kecuali bagian depan, agar motif batik terlihat sepenuhnya, juga agar terlihat lebih ramai lebih terlihat motif batiknya dan lebih menyatu dengan produk untuk jenis modelnya.

Konsep karya 2

Produk : CONVERSE

PackModel : Packaging Shoes

Produk Desain :

untuk desain Packaging sepatu CONVERSE ini sebagai pelengkap pada produk diatas didesain dengan menggunakan dasar packaging itu sendiri, dalam motif batiknya hanya menggunakan sebagian bidang pada penempatannya agar original produk tersebut masih terlihat, dan tidak terlalu banyak mengubah penampilannya, untuk warnanya pun tetap original, dan hanya memberikan sentuhan kecil untuk motif batik tersebut. Untuk motif batik diambil dari motif Satwa Kehidupan, motif batik yang lebih menceritakan sebuah kehidupan pada masanya. Agar kesatuan antara produk dengan motif batik menyatu, maka perbatasan antara produk dengan motif batik dibuat hancur atau di hapus secara acak supaya lebih terlihat secara eksentrik / artistik.










Nama : Steven Andre Sahardjo
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Freelance DI Artist
Kontak : +62 817 9808 126 / +62 21 92662246
E-mail : morukai13@yahoo.com
Title : Parang Invasion
Objek desain :
a. Airport Sign System (Departure)
b. Airport Sign System (Gate)
c. Transit Ad d. Shopping Trolley
e. LiftTehnik : Digital Imaging
Software : Adobe Photoshop CS
URL : http://morukai.blogspot.com/

Konsep ringkas :

Batik yang digunakan merupakan pengembangan dari motif batik parang yang dahulunya hanya boleh digunakan oleh kerabat kraton maupun raja-raja. Batik parang berasal dari Jawa Tengah tepatnya di Jogjakarta. Batik parang dikenal juga sebagai motif garis miring / geometris, menggambarkan pinggiran tebing dan memiliki kemiringan 45 derajat. Motif ini juga tampak seperti pisau atau parang untuk berperang.

Objek desain pilihan pertama saya yang akan diberi motif batik yaitu papan petunjuk di bandara internasional Indonesia, karena bandara merupakan tempat paling strategis dimana terjadi aktifitas bertemunya banyak orang dari dalam maupun luar negeri yang ingin melakukan perjalanan ke luar kota/pulau/negara. Kesempatan inilah yang memungkinkan turis lokal maupun asing untuk mengenal batik sebagai salah satu kebudayaan Indonesia yang sangat bernilai melalui papan petunjuk ini.

Penerapan selanjutnya saya memilih transitAd pada bus pariwisata. Rencananya akan diterapkan di seluruh bus pariwisata di kota/propinsi yang memiliki akses ke tempat-tempat wisata seperti wisata di candi Borobudur, pantai Parangtritis, Taman Safari, Ancol, Keraton Surakarta, air terjun Cobanrondo, Ubud Bali, dll. Kelebihan penerapan pada bus kota yakni sifat promosi yang bergerak, dan target audience lebih mudah tercapai yaitu para wisatawan lokal dan asing yang berlibur. Dari wisatawan inilah kebudayaan Indonesia akan tersebar dengan cepat dan luas ke daerah asalnya di dalam maupun luar negeri.

Seiring dengan menurunnya rasa cinta masyarakat kota terhadap batik Indonesia, maka penerapan desain batik selanjutnya akan saya tempatkan pada keranjang belanjaan / shopping trolley yang nantinya akan dijadikan standarisasi pada setiap keranjang belanja di pusat2 perbelanjaan di seluruh Indonesia seperti Carrefour, Giant, Hypermart, Hero, Alfa, dll. Belanja merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat perkotaan. Inilah yang menjadi salah satu media utama untuk melestarikan kebudayaan batik selama orang melakukan aktifitas belanja.

Desain yang terakhir saya akan menempatkan motif batik di setiap pintu lift, khususnya di perkantoran, mall dan gedung instansi pemerintahan maupun di gedung pusat keramaian lainnya. Media ini sangat efektif bagi para antrian di depan pintu lift karena pada saat itulah orang bisa memperhatikan dengan seksama motif batik yang terpampang dalam waktu yang kadang kala tidak singkat.

Dari berbagai media penerapan motif batik parang yang dipilih, memang berada di tempat-tempat umum yang seharusnya mudah terpublikasi dengan baik sehingga tujuan pelestarian kebudayaan batik Indonesia boleh tercapai oleh masyarakat luas baik masyarakat Indonesia maupun asing.














Nama : Ungguh Tri a.k.a TheUUkz
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Graphic Design
Kontak : 081 215 022 82
Title : Dinamistik 03
Objek desain : Sepatu, Tas & kemasan Kaos
Tehnik : Graphic Vector dan Digital Imaging
Software : Corel Draw 13 dan Adobe Photoshop CS2
URL : -

Konsep Sepatu:
Motif yang digunakan dalam desain ini merupakan bentuk modifkasi dari penggabungan antara Motif Batik dan Motif kain Songket. Sebenarnya songket tidak masuk kedalam kriteria pameran ini. Akan tetapi dilihat dari motifnya yang merupakan motif khas melayu, dan merupakan salah satu kekayaan budaya Inonesia, sangat sayang untuk tidak di explore lebih dalam. Target Pasar pada perancangan desain ini adalah anak muda. Sehingga media yang digunakan adalah sneakers . Dengan penggubahan motif menjadi lebih simpel dan terkesan lebih modern, diharapkan produk desain ini dapat diterima dengan baik oleh target pasarnya.Di media ini, dan media yang lainya, sengaja tidak dicantumkan nama merk barang produk tertentu. Hanya dituliskan ”brand name ”, untuk menandai, bahwa space tersebut digunakan untuk brand atau merek yang menggunakan desain motif tersebut

Konsep Tas:
Setelah sneakers, media lain yang di gunakan adalah tas. Hampir sama dengan deskripsi dari produk sneakers, dengan pendekatan motif yang lebih modern diharapkan target pasar yaitu anak muda, mereka akan lebih merasa nyaman dan percaya diri untuk memakainya.

Konsep Kaos :
Pada perkembanganya saat ini, desain maupun motif yang digunakan dalam kaos sangat beragam dan sangat inovatif. Kemunculan distro sebagai outlet penjualan kaos sangat marak. Ini juga mengakibatkan munculnya seniman2 baru untuk media ini. Akan tetapi masih jarang desain motif untuk kaos di Indonesia menggunakan motif tradisional negara ini. Hampir semua distro menjual kaos, tas, topi, sepatu dengan motif desain yang karakternya hampir sama. Vector Art, Punk, Dadaisme, Art nouvo dan banyak lagi yang lain. Dengan alasan itulah dipilih kaos sebagai salah satu pengaplikasian ornamen ini.











Nama : Valentinus Andrey Galih P
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Aktifitas : Design Maker - Freelance Design
Kontak : +62815.7755.122
E-mail : andreygraphic@yahoo.com
Title :
(1) Marem Tenan Sigaret Kretek,
(2) Ini Milik Gue!
Objek desain : Kemasan Rokok & Laptop
Tehnik : Digital Graphic / Vector + Retouch
Software : Photoshop & Coreldraw
URL : -

Konsep karya :

1) Menciptakan kekuatan BATIK dalam sebuah produk yang selama ini belum pernah tercapai secara kompleks, disini menekankan budaya indonesia (BATIK) untuk memvisualkan dan juga menginformasikan kepada publik luas bahwa INDONESIA adalah pencipta ataupun pelopor terciptanya BATIK.

(2) Fenomena dunia BATIK INDONESIA telah tercemar dengan dipatenkannya oleh si malingsia, disini saya ingin menekankan bahwa BATIK tetap murni budaya INDONESIA. Sebaiknya jika memang itu bukan milik awak jangan pernah kau mengambilnya!!!








sumber:http://visualclinique-emptyspace.blogspot.com
thanks buat karyanya