Kamis, 18 September 2008

BULUTANGKIS : SURAM DI BEIJING, CEMERLANG DI LEBANON


BULUTANGKIS : SURAM DI BEIJING, CEMERLANG DI LEBANON
Oleh : Genaria Pandjaitan

01-Sep-2008, 14:05:17WIB

(Adshit Al Qusayr, 30/8) Prestasi Pemain Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Beijing kemarin, boleh saja suram tetapi tidak demikian halnya yang terjadi di Lebanon. Berbekal semangat dan motivasi tinggi, prajurit-prajurit Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B kembali menoreh sejarah cemerlang. Dalam Turnamen Bulutangkis antar Kontingen PBB yang bertugas di Lebanon Selatan atau UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), atlet-atlet dari Kontingen Indonesia ini berhasil meraih Juara Umum dengan menyabet 3 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu.

Pertandingan final Bulutangkis yang digelar di dalam Rubb Hall di komplek Markas Besar UNIFIL, Naqoura, Lebanon Selatan merupakan event olahraga yang diselenggarakan oleh UNIFIL. Namun secara teknis, Kontingen Perancis ditunjuk sebagai panitia pelaksananya. Tujuan diselenggarakannya event ini ialah untuk menjaga serta memelihara stamina jasmani para prajurit PBB sekaligus ditujukan dalam rangka mempererat persahabatan dan kerjasama antar kontingen di jajaran UNIFIL.

Turnamen diikuti oleh 5 negara yaitu Perancis, Polandia, India, Nepal dan Indonesia. Nomor yang dipertandingkan terdiri dari Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri dan Ganda Campuran. Babak penyisihan sudah dimulai sejak awal bulan Agustus. Pada event prestisius ini, Kontingen Indonesia mengikutkan 12 atlet terbaik hasil seleksi seluruh prajurit Konga XXIII-B beberapa waktu sebelumnya yaitu Letkol Mar Ipung Purwadi (Wadansatgas Konga XXIII-B), Mayor Cku Ahmad Nur Tri (merangkap sekaligus sebagai official tim), Lettu Mar Suherman, Lettu Cpl Irwan Ariyanto, Serka I Nyoman Gde, Sertu Ronny Tular, Sertu Supardi, Serda Mar Agus Rohman, Praka Khoirul S, Pratu Mar Bobby, Pratu Mar Dudi dan Pratu Rudiana. Kemudian, Konga XXIII-B juga mendapatkan perkuatan pemain dari Staf Indonesia yang bertugas di Komando Sektor Timur dan di UNIFIL HQ yaitu Pelda (K) Mitto Lahope dan Serka Akmal.

Para atlet Kontingen Indonesia ini berhasil mengalahkan lawan-lawannya satu persatu hingga berhasil melaju ke Babak Final. Hanya nomor Tunggal Putri saja yang lolos dari genggaman sedangkan untuk nomor Ganda Putri dari sejak awal memang Kontingen Indonesia tidak ikut bertanding karena Pelda (K) Mitto merupakan satu-satunya prajurit wanita Indonesia yang bertugas di Lebanon Selatan. Kehebatan para Atlet Bulutangkis Indonesia dalam turnamen ini terbukti dengan terjadinya All Indonesian Final pada nomor Tunggal Putra yaitu Letkol Mar Ipung melawan Pratu Mar Dudi dan nomor Ganda Putra yaitu pasangan Pratu Rudiana/Praka Khoirul melawan Serka Nyoman/Sertu Supardi. Bahkan pada nomor Tunggal Putra, Medali Perunggu pun diperebutkan oleh pemain-pemain Indonesia yaitu Pratu Bobby melawan Praka Khoirul. Untuk Final Ganda Campuran, Atlet Indonesia yaitu pasangan Letkol Ipung/Pelda (K) Mitto berhadapan dengan pemain Perancis yaitu Major Joucia/Sergeant Fortineau sementara untuk perebutan Medali Perunggu untuk nomor Ganda Putra, Pemain Indonesia yaitu pasangan Mayor Cku Nur Tri/Serka Akmal berhadapan dengan atlet Polandia yaitu Sergeant Wojewodka/Corporal Jader.

Medali pertama Kontingen Indonesia, yaitu Medali Perunggu dipersembahkan oleh pasangan Mayor Nur Tri/Serka Akmal setelah mengalahkan pasangan Polandia Sergeant Wojewodka/Corporal Jader dengan nilai 21-15 dan 21-12. Kemudian Medali Perunggu kedua diraih oleh Pratu Bobby setelah mengalahkan Praka Khoirul dengan rubber set 21-17, 18-21 dan 21-20. Sedangkan Medali Emas Pertama untuk Kontingen Indonesia diraih oleh Letkol Mar Ipung Purwadi setelah mengalahkan Pratu Dudi dalam 2 set langsung dengan perolehan nilai 21-19 dan 21-16. Otomatis Medali Perak pertama pun diraih oleh Kontingen Indonesia melalui Pratu Dudi.

Pertandingan cukup seru berlangsung pada Nomor Ganda Campuran dan Ganda Putra. Pada Nomor Ganda Campuran, Letkol Mar Ipung Purwadi/Pelda (K) Mitto tampil percaya diri dengan terus menekan permainan Major Joucia/Sergeant Fortineau. Set pertama, pasangan Indonesia sempat ketinggalan 2-5. Namun dengan smash-smash yang dilancarkan Letkol Mar Ipung Purwadi, berhasil menyamakan kedudukan dan terus memimpin perolehan angka hingga akhirnya menang dengan skor 21-18. Memasuki set kedua, pasangan ini memimpin pertandingan dan terus menekan perlawanan pemain Perancis. Pertandingan ditutup untuk kemenangan Letkol Mar Ipung Purwadi/Pelda (K) Mitto 21-15 sekaligus membawa Medali Emas kedua bagi Indonesia.

Pasangan Pratu Rudiana/Praka Khoirul melawan Serka Nyoman/Sertu Supardi di final Ganda Putra menutup penampilan Kontingen Indonesia pada sore itu. Di laga tersebut, Pratu Rudiana/Praka Khoirul mengkandaskan pasangan Serka Nyoman/Sertu Supardi 2 set langsung dengan nilai 21-18 dan 21-14 dalam waktu 35 menit. Dengan hasil ini, pasangan Pratu Rudiana/Praka Khoirul mempersembahkan Medali Emas ketiga sekaligus Medali Perak kedua melalui pasangan Serka Nyoman/Sertu Supardi. Tak pelak lagi, berbekal 3 Medali Emas, 2 Medali Perak dan 2 Medali Perunggu berada di tangan, otomatis gelar Juara Umum berhasil diraih oleh Kontingen Indonesia. Bahkan, Letkol Mar Ipung Purwadi juga berhasil menggondol Trophy “The Best Player”. Sedangkan untuk Juara ke-2 ditempati oleh Kontingen Perancis yang meraih 2 Medali Emas, 2 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu. Sementara Kontingen India harus puas berada di posisi ke-3 dengan perolehan 1 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu. Medali dan Trophy para juara diserahkan langsung seusai pertandingan final oleh Deputy Force Commander (DFC) Brigjen A.K. Bardalai.

Dansatgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL Letkol Inf A M Putranto, S.Sos seusai mengikuti jalannya pertandingan final sejak awal, menyampaikan ucapan terima kasih, penghargaan dan kebanggaannya serta mengucapkan selamat kepada para atlet Bulutangkis, official dan unsur pendukung lainnya atas keberhasilan yang dicapai. Menurut Dansatgas, prestasi ini sekali lagi telah mengharumkan nama Satgas Konga XXIII-B, TNI, bahkan Indonesia di mata dunia Internasional dan membuat nama Indonesia semakin diperhitungkan oleh kontingen negara lain di setiap event yang akan diselenggarakan UNIFIL di masa yang akan datang. (Perwira Penerangan Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL, Kapten Chb Sandy Maulana Prakasa, S.Ikom/Dispenad)