Elfa's Choir untuk kelima kalinya meraih predikat Grand Champion
NILAH.COM, Jakarta - Elfa's Choir untuk kelima kalinya meraih predikat Grand Champion untuk kategori jazz dan pop dalam World Choir Games yang berlangsung di Graz, Austria, Minggu (13/7) silam.
Lagu Indonesia Raya berkumandang setelah Elfa's diumumkan meraih Grand Champion. Menurut Elfa Secoria, selaku music director dan pimpinan rombongan mengalahkan 20.000 peserta dari 93 negara yang terbagi dalam lebih dari 20 kategori.
Di Austria, Elfa's Singers, pimpinan Elfa Seciora, komposer dan aranjer ini meraih nilai 92,88 untuk kategori Jazz dan nilai 94,13 untuk kategori Pop.
World Choir Games sudah digelar kali kelima, dan diadakan setiap dua tahun sekali. Yang pertama, pada 2000 di Linz, Austria. WCG ke-2 pada 2002 digelar di Busan, Korea Selatan, sedangkan WCG ke-3 pada 2004 di Bremen, Jerman. WGC ke-4 pada 2006 digelar di Xianmen, China, dan WCG ke-5 pada 2008 di Graz, Austria. Elfa's Singers selalu meraih juara dalam dua kategori, jazz dan pop.
Sebagai pimpinan rombongan, ia kembali disebut-sebut sebagai musisi jenius dan bertangan dingin. Tapi dengan guyonannya, pria Sunda kelahiran Garut, 20 Februari 1959 ini, justru tidak menganggap dirinya sehebat itu
http://www.inilah.com/berita/2008/07...u-mengarahkan/
Lagu Indonesia Raya berkumandang setelah Elfa's diumumkan meraih Grand Champion. Menurut Elfa Secoria, selaku music director dan pimpinan rombongan mengalahkan 20.000 peserta dari 93 negara yang terbagi dalam lebih dari 20 kategori.
Di Austria, Elfa's Singers, pimpinan Elfa Seciora, komposer dan aranjer ini meraih nilai 92,88 untuk kategori Jazz dan nilai 94,13 untuk kategori Pop.
World Choir Games sudah digelar kali kelima, dan diadakan setiap dua tahun sekali. Yang pertama, pada 2000 di Linz, Austria. WCG ke-2 pada 2002 digelar di Busan, Korea Selatan, sedangkan WCG ke-3 pada 2004 di Bremen, Jerman. WGC ke-4 pada 2006 digelar di Xianmen, China, dan WCG ke-5 pada 2008 di Graz, Austria. Elfa's Singers selalu meraih juara dalam dua kategori, jazz dan pop.
Sebagai pimpinan rombongan, ia kembali disebut-sebut sebagai musisi jenius dan bertangan dingin. Tapi dengan guyonannya, pria Sunda kelahiran Garut, 20 Februari 1959 ini, justru tidak menganggap dirinya sehebat itu
http://www.inilah.com/berita/2008/07...u-mengarahkan/