Jumat, 19 September 2008

Pesawat AS Direparasi di Indonesia

JAKARTA, SELASA - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia mendapat kepercayaan untuk merawat dan mereparasi pesawat-pesawat jet milik perusahaan penerbangan kargo asal Amerika Serikat, Southern Air. Mutu dan biaya masih murah menjadi alasan Southern Air menunjuk GMF. Kontrak kerjasama berdurasi tiga tahun telah diteken antara Dirut GMF Richard Budihadianto dengan Direktur Operasi Southern Air, Tom Gilles di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Banten, Selasa (9/9).

Kepercayaan ini menjadi prestasi tersendiri bagi GMF, karena selama ini Southern Air yang adalah salah satu maskapai kargo terbesar dunia selalu
memilih bengkel-bengkel pesawat di luar negeri yang dianggap lebih mumpuni. Dengan MoU dengan nilai kontrak 30 juta dollar AS tersebut, maka GMF bakal merawat pesawat-pesawat jet milik Southern Air yaitu Boeing 747 series dan Boeing 777 Cargo yang akan beroperasi tahun depan. "Seluruh pesawat Southern Air akan menjalani major inspection (C Check dan D Check) di GMF selama tiga tahun," kata Richard.

Adapun saat ini perusahaan penerbangan kargo yang bermarkas di Norwalk AS itu mengoperasikan 13 unit pesawat Boeing 747 Series. Sebelumnya GMF juga telah merawat empat unit Boeing 747, yang saat ini pesawatnya telah selesai pengerjaannya.

Bagi GMF, Southern adalah maskapai ke lima terbesar yang menjadi "pasiennya". Empat maskapai besar yang telah menjadi langganan bengkel
pesawat milik Garuda Indonesia ini adalah KLM, Air France, Phuket Air dan Martin Air.

Richard mengungkapkan, alasan Southern Air memilih GMF antara lain adalah karena biaya tenaga kerjanya lebih murah dibandingkan dengan bengkel pesawat lain di dunia. Meski demikian, mutunya tetap terjaga. "Dibanding dengan Singapura, biaya kita lebih murah sekitar 10 persen hingga 20 persen," ujarnya.

http://www.kompas.com/read/xml/2008/...i.di.indonesia