Selasa, 26 Agustus 2008

BANDARLAMPUNG,SENIN - Pembangunan fisik Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Jawa-Sumatera di Lampung ke Banten, ditargetkan dimulai pada Januari 2009, dengan peresmian pembangunan proyek raksasa itu direncanakan oleh Presiden RI.

"Semula banyak yang meragukan rencana pembangunan JSS itu, padahal gagasan itu sudah berkembang sejak dulu. Mudah-mudahan awal Januari 2009 bisa dilaksanakan pembangunan tahap awalnya," kata Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, dalam acara "Seabad Kebangkitan Nasional dan Seabad Kiprah Dokter Indonesia", di Bandarlampung, Minggu (18/5) malam.

Gubernur menyebutkan, meski awalnya banyak yang meragukan, namun ia tetap berusaha meyakinkan pemerintah pusat tentang manfaat "JSS" itu bagi bangsa Indonesia di masa mendatang.

Ia menyebutkan, hampir 3.500 unit kendaraan melalui penyeberangan Bakauheni-Merak setiap hari, sedangkan jumlah penumpang mencapai 25.000 orang. "Selain itu, 22.000 ton batubara dikirim setiap hari dari Tarahan ke PLTU Suryalaya. Belum lagi berapa banyak hasil bumi yang dikirim ke Pulau Jawa, demikian juga berbagai jenis barang dari Jawa ke Sumatera," kata dia lagi.

Karenanya, ia menyatakan tetap berusaha melihat jauh ke depan dengan terus berupaya agar pembangunan JSS itu bisa diwujudkan. Rencana JSS sebenarnya telah digulirkan sejak lama, dan gagasan menghubungkan Jawa dan Sumatera menguat di tahun 1997.

Ketika itu, Guru Besar ITB, Prof Dr Ir Wiratman Wangsadinata yang melontarkan ide menghubungan Pulau Jawa dan Sumatera dengan membangun jembatan melintasi Selat Sunda.

Ahli konstruksi itu menyebutkan, ada tiga kemungkinan untuk menghubungan Jawa dan Sumatera, yakni membangun terowongan dasar laut, terowongan terapung (40 meter di bawah permukaan laut), dan jembatan.

Gagasan pembangunan jembatan itu berdasarkan terobosan besar di bidang jembatan saat dibangun jembatan yang menghubungan Italia dan Pulau Sisilia. Berdasarkan data Bappeda Lampung tahun 2007, panjang JSS akan mencapai 29 km dan lebar 60 meter yang terdiri atas jalur mobil, kereta api dan sepeda motor. Biayanya diperkirakan lebih dari Rp 100 triliun.

JSS direncanakan mampu dilalui maksimum 160.000 kendaraan per hari. Jika JSS jadi dibangun, dipastikan merupakan jembatan terpanjang di dunia, sementara yang terpanjang sekarang adalah jembatan Messina (3,3 km) yang mengalahkan jembatan Akashi Kaikyo Jepang (1.991 meter)

http://www.kompas.com/index.php/read....sunda.dimulai