Selasa, 26 Agustus 2008

Industri Vaksin RI Setara China


KERJA SAMA MENKES, Menkes Siti Fadilah Supari bersalaman dengan Menkes Cina Chen Zhu seusai menandatangani Minute of Meeting di Beijing, China, kemarin. Penandatanganan tersebut sebagai persiapan kerja sama kesehatan kedua negara.

BEIJING (SINDO) – Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari mengungkapkan, industri vaksin Indonesia saat ini semakin maju. Bahkan Menkes menilai vaksin dalam negeri sudah bisa disejajarkan dan bersaing dengan vaksin yang dihasilkan oleh China.

”Dari segi kemajuan industri vaksin dan produk yang dihasilkan, Indonesia sudah cukup maju dengan industri serupa di China. Bahkan bisa dikatakan sedikit lebih maju,” kata Menkes Siti Fadilah seusai penandatanganan Minutes of Meeting dengan Menkes China Chen Zhu di Beijing kemarin. Hadir dalam penandatanganan tersebut Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Beijing Mohamad Oemar,Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Husniah Rubiana Akib,serta Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Kustantinah.

Hadir juga Kepala Fungsi Pelaksana Sosial Budaya (Sosbud) KBRI Beijing Rosmalawati Khalid dan Sekretaris Kedua Sosbud KBRI Beijing Arianto Surojo. Menkes Siti Fadilah mencontohkan, perusahaan farmasi Indonesia, Bio Farma, merupakan salah satu dari 500 perusahaan vaksin di dunia yang telah diakui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Indonesia, katanya, bersedia dan mengajak China melakukan kerja sama penelitian dan pengembangan vaksinasi untuk berbagai jenis penyakit seperti flu burung.

Sementara itu Kepala BPOM Husniah Rubiana Akib ketika mengunjungi pabrik vaksin China Sinovac sebelum acara tersebut mengatakan, Indonesia sesungguhnya tidak kalah dengan kemajuan industri vaksin di China. ”Bahkan kita memiliki beberapa keunggulan seperti sudah masuknya Bio Farma dalam daftar perusahaan vaksin baik oleh WHO,”katanya.

Manajer Bisnis Internasional dan Hubungan Investasi Sinovac Helen G Yang mengatakan, perusahaannya selama ini memproduksi vaksin untuk hepatitis A,hepatitis B, vaksin SARS, serta flu burung. ”Kami mendapat dukungan penuh dari Pemerintah China untuk memproduksi berbagai jenis vaksin yang didistribusikan ke seluruh wilayah di China. Kami bahkan mendapat dukungan dana dari pemerintah,”paparnya.

Di sisi lain, kesepakatan perjanjian antara Pemerintah Indonesia dan China merupakan langkah awal sebelum penandatanganan naskah kesepahaman (MoU) mengenai kerja sama bidang kesehatan. Kerja sama yang akan dikembangkan kedua negara mencakup politik kesehatan dan ekonomi kesehatan.

Menkes China Chen Zhu mengatakan,Pemerintah China menyambut baik keinginan Indonesia untuk meningkatkan lebih jauh kerja sama kesehatan seperti tukarmenukar informasi. Menurutnya, China mengajak melakukan penelitian dan pengembangan kesehatan. (ant)

http://www.seputar-indonesia.com/edi...a-china-5.html