Selasa, 26 Agustus 2008

Paduan Suara Universitas Katholik Parahyangan Pukau Ceko

London (ANTARA News) - Paduan Suara Mahasiswa Universitas Katholik Parahyangan, Bandung yang tampil sebagai satu-satunya peserta tamu dari Asia pada "The 51st Jihlava International Choir Festival" di kota Jihlava, tampil memukau undangan yang memenuhi Museum Nasional Ceko di Praha, Rabu malam. Melantumkan lagu-lagu rakyat Ceko yang sangat terkenal seperti "Skoda Lasky", "Cechy Krasne" dan "V Kolaji Voda", paduan suara dari Bandung itu mendapat sambutan meriah undangan yang terdiri atas diplomat, warga Ceko dan warga Indonesia yang berada di Praha.

Sekretaris I Pensosbud KBRI Praha Azis Nurwahyudi kepada ANTARA London, Kamis mengatakan Paduan Suara Mahasiswa Unpar ini tampil sebagai tamu kehormatan di museum yang paling bergengsi di Ceko dalam rangka peringatan 50 Tahun Perjanjian Kebudayaan Indonesia-Ceko dan sekaligus peringatan 190 Tahun Museum Nasional Ceko. Di bawah pimpinan konduktor Avip Priatna, Paduan Suara Unpar yang diundang KBRI Praha dan Museum Nasional Ceko itu mengawali penampilannya dengan menyanyikan lagu-lagu "Sik-sik Sibatumanikam" dari Sumatra Utara, "Bubuy Bulan" dari Jawa Barat, dan "Luk-luk Lumbu" Jawa Timur. Paduan suara Unpar juga membawakan lagu Mande-Mande dan Jangan Undure dari Ambon serta lagu Marencong-rencong dari Makassar dalam lagu "Janger" dari Bali dan "Yamko Rambe Yamko" dari Papua. Peringatan 50 Tahun Perjanjinan kerjasama Kebudayaan RI-Ceko juga dimeriahkan penampilan tari-tarian yang memukau, seperti tari Saman dari Aceh.

"Tepuk tangan para penonton selalu membahana setiap akhir lagu dan tarian indah," ujar Azis Nurwahyudi, penangung jawab pelaksanaan seluruh rangkaian acara peringatan 50 tahun perjanjian kebudayaan Indonesia-Ceko.

"Ceska Televize" merekam acara tersebut untuk disiarkan dalam program kebudayaan salah satu stasiun televisi terkemuka di Ceko. Azis Nurwahyudi mengatakan banyak penonton yang memberi komentar dan tidak membayangkan Indonesia mempunyai lagu-lagu daerah yang indah dengan menampilan sangat menarik. Pemandangan serupa juga terjadi ketika mereka tampil sebagai peserta tamu satu-satunya dari Asia pada "The 51st Jihlava International Choir Festival" di kota Jihlava pada akhir Juni lalu, ujarnya.
Menurut Azis Nurwahyudi, penonton "standing ovation" kepada Paduan suara Mahasiswa Universitas Katholik Parahyangan.

Selain tampil di Ceko, mereka juga akan mengikuti kompetisi paduan suara internasional di Spittal, Austria dan Bratislava, Slovakia.(*)

http://www.antara.co.id/arc/2008/7/3...an-pukau-ceko/