Selasa, 26 Agustus 2008

Dewi Dja menembus Hollywood



Dewi Dja seorang wanita luar biasa. Ia kuasai banyak bahasa. Kemampuannya berakting dan menari mempesona banyak orang. Sejak 1930an ia mengelilingi dunia dengan nama Devi Dja and her Bali-Java Dancers —with Native Gamelan Orchestra. Performansinya terdiri dari 14 adegan individual tari Jawa dan tari Bali.

Di Amerika ia membuka sekolah tari. Muridnya kini banyak yang memiliki studio ternama di Hollywood.
Dewi Dja adalah orang Indonesia pertama yang menembus Hollywood. Ia menari atau menjadi koreografer untuk film Road to Singapore (1940), Road to Morocco (1942), The Moon and Sixpence (1942), The Picture of Dorian Gray (1945), Three Came Home (1950) dan Road to Bali (1952).

Di depan gedung PBB, ia ikut para mahasiswa berdemo menyokong kemerdekaan Indonesia. Bung Karno menjemputnya di bandara saat ia pulang.
Ia salah satu dari sedikit orang yang diminta sendiri oleh Ramadhan KH untuk dituliskan biografinya: “Gelombang Hidupku, Dewi Dja dari Dardanella”, diterbitkan Sinar Harapan pada 1982.
Standing Ovations: Devi Dja, Woman of Java adalah riwayat hidup yang disusun oleh Leona Mayer Merrin, terbit pada 1989.
Kisah cintanya juga tertulis di buku Lumhee Holot-Tee - The Life and Art of Acee Blue Eagle, memoar suaminya, seorang seniman Amerika berdarah asli Indian.
Putrinya, Ratna Assan —kelahiran 16 Desember 1954, sempat menjadi pemain pendukung Dustin Hoffman dan Steve McQueen dalam film Papillon (1973)