Selasa, 26 Agustus 2008

Menristek Luncurkan Kapal Bersayap di Ritech Expo

JAKARTA--MI: Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman meluncurkan (rolling out) kapal bersayap rancangan BPPT, Wing in Surface Effect (WiSE) bernama Belibis pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-13 di Ritech Expo di Jakarta, Jumat.

Peluncuran WiSE ini, menurut Menristek, untuk menghormati salah satu inovatornya almarhum Prof Dr Said D Jenie, Kepala BPPT yang wafat pada 11 Juli lalu. Said merupakan satu dari 100 inovator pilihan yang memiliki banyak rancangan.

"Contoh ini merupakan petunjuk bahwa pembangunan iptek telah menunjukkan kemajuan berarti," kata Menristek.

Menurut peneliti Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi BPPT Iskendar, WiSE merupakan suatu alternatif sarana transportasi yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia yang kebanyakan merupakan daerah perairan dan kepulauan.

Kapal bersayap berpenumpang delapan orang ini, urainya, terbang di ketinggian sekitar dua meter di atas permukaan air dengan kecepatan maksimal 60 knott dengan lama penerbangan enam jam non stop.

WiSE memanfaatkan fenomena ground effect yaitu bantalan dinamik yang timbul ketika wahana terbang sangat rendah di atas permukaan, sehingga meningkatkan rasio daya angkat dan daya hambat yang menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik daripada pesawat konvensional.

Selain itu, WiSE memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat di air sehingga hanya membutuhkan dermaga modifikasi untuk merapat dan memudahkan daerah pulau-pulau yang tak memiliki fasilitas udara, ujarnya.

"Prototipe WiSE Belibis SDJ A2B ini setelah di-roll out siap menjalani uji layar terbang yang akan dilaksanakan di Bojonegara, Teluk Banten," katanya.

Selain WiSE, dipamerkan pula inovasi BPPT lainnya pesawat udara nir awak Indonesia (Punai) sebagai lanjutan dari sistem Autonomous Waypoint untuk keperluan pemotretan udara pada areal luas dan berbagai prototipe perangkat lainnya.

Ritech Expo yang derlangsung di MGK pada 8-11 Agustus itu juga memamerkan bus gandeng dan microcar PT Inca, buoy tsunami BPPT, Marlip LIPI, panser roda enam (APS) PT Pindad, maket pesawat N219 dan CN235 PT Drgantara Indonesia, dan berbagai inovasi lainnya di bidang pangan, energi, Teknologi Informasi, kesehatan, transportasi dan pertahanan. (Ant/OL-03)

http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MjIzMDU=




kapal 30 knot aja udah dianggap cepat banget

ini kapal bisa mencapai 60 knot

desainya merupakan gabungan antara pesawat terbang dengan kapal laut

cara kerjanya kira kira mirip unggas air yg melayang anggun menjelang "mendarat" menyentuh permukaan air