Selasa, 26 Agustus 2008

MILITER INDONESIA IN ACTION

(Adshit Al Qusayr, 9/3) Siapa warga Indonesia yang tidak mengenal bakiak? Hampir seluruh rakyat Indonesia megetahui benda ini. Tapi pernahkah kita terpikir untuk mem-patenkannya? Setelah peristiwa hari Sabtu (8/3) di Markas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B UN Posn 7-1 Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, mungkin warga Indonesia perlu segera mengurus hak ciptanya (hak paten) ke instansi terkait agar tidak kecolongan lagi.

Penampilan perdana sandal kayu khas Jawa di wilayah misi PBB Lebanon Selatan (UNIFIL) ini merupakan salah satu dari beberapa kreativitas yang ditampilkan oleh para prajurit Garuda dalam acara Fun Sport and Games 2008. Bakiak tiba-tiba menjadi idola tentara PBB dari 11 negara yang hadir yaitu Portugal, Korea, Belgia, Prancis, Polandia, Ghana, Cina, Nepal, Spanyol, India dan Malaysia serta tambahan 1 negara di luar UNIFIL yaitu Lebanon (LAF: Lebanon Armed Forces) saat Bakiak itu diperlombakan seperti halnya kegiatan serupa dalam rangka menyambut 17 Agustus-an di Tanah Air.

Mereka heran sekaligus salut dengan kreasi ini karena walaupun dari segi bentuk dan bahan materialnya sangat sederhana namun mampu menciptakan kekompakan dan kegembiraan serta nuansa berkompetisi yang sehat, baik bagi esprit de corps setiap tim maupun antar tim yang berlomba.











Perlombaan Balap Bakiak ini sendiri berlangsung amat meriah karena masing-masing tim (yang terdiri dari 3 orang) tidak mau menyerah begitu saja walaupun baru pertama kalinya memakai sandal unik itu. Sedangkan kreativitas permainan lain yang dilombakan ialah memasukkan pulpen ke dalam botol dan menusuk gambar ikan dengan mata tertutup.



Komentar bernada pujian meluncur dari beberapa peserta menanggapi lomba balapan Bakiak ini, seperti yang disampaikan kepada Perwira Penerangan Konga XXIII-B Kapten Chb Sandy M. Prakasa, S.Ikom diantaranya dari Komandan Kontingen Spanyol Letkol Sanchez Tapia, Vaya! El contingente Indonesio mo podrio leber heduo un programma eau interesante como aste! *(Mengejutkan! Tak disangka Kontingen Indonesia dapat mengadakan acara yang begitu menarik seperti ini!). Kemudian lain lagi komentar perwakilan dari Belgia Letnan Eerdelers; *Les competition c’est tres bon et magnifique! (Pertandingan/permainan yang dilaksanakan sungguh luar biasa!).

Acara yang merupakan ide orisinil Komandan Satgas Konga XXIII-B Letkol Inf A M Putranto, S.Sos muncul dari himbauan dari Panglima (Force Commander) UNIFIL Mayjen Claudio Graziano agar masing-masing negara kontingen PBB lebih saling mengenal satu sama lainnya secara lebih dekat melalui acara-acara informal sehingga memudahkan kerjasama dan saling pengertian serta satu persepsi dalam pelaksanaan tugas-tugas yang diemban sesuai yang digariskan dalam resolusi DK PBB Nomor 1701 dan Role Of Engangement (Aturan Pelibatan) yang berlaku bagi Kontingen PBB di bawah bendera UNIFIL. Lebih jauh, Dansatgas mengharapkan melalui kegiatan ini dapat mempererat persahabatan dan silahturahmi secara personal kepada seluruh kontingen yang bertugas di Lebanon Selatan.





Kreativitas orisinil lainnya yang juga baru pertama kalinya diadakan selama UNIFIL terbentuk ialah diadakannya semacam bazaar atau mini market dimana setiap negara yang hadir menyiapkan dan mengisi stand-nya dengan berbagai macam souvenir atau kerajinan tangan khas yang berasal dari negaranya masing-masing. Stand ini sendiri merupakan perwujudan dari toko yang dimiliki setiap kontingen di dalam Base Camp-nya atau dalam istilah yang berlaku dalam misi PBB lazim disebut sebagai PX (singkatan dari Post Exchange). Tujuannya selain bermakna secara ekonomis, juga agar tiap-tiap negara kontingen PBB di Lebanon Selatan yang hadir dapat mengenal lebih jauh tentang kebudayaannya masing-masing.
http://www.pralangga.org/articles/ba...oes-to-lebanon