KONTINGEN INDONESIA BERHASIL MENGEMBAN MISI PBB DI KONGO
02-10-2006
(Kasum ) TNI Letjen TNI Endang Suwarya Kontingen Indonesia telah berhasil dan tetap mendapat kepercayaan untuk mengirimkan kontingen yang keempat kalinya dalam misi PBB di Negara Republik Demokratik Kongo. Pada berbagai misi PBB Satuan-satuan Zeni telah beberapa kali dilibatkan,
oleh karenanya pengalaman dan keberhasilan tugas yang telah diperoleh pada misi yang lalu perlu dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas berikutnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum ) TNI Letjen TNI Endang Suwarya di Markas Yonzikon-13 Lenteng Agung Jaksel, Jum’at (29/9); dalam upacara pemberangkatan Satuan Tugas Kompi Zeni TNI (Kontingen Garuda XX-D) pada misi perdamaian PBB ke Negara Republik Demokratik Kongo menggantikan Kontingen Garuda XX-C yang telah melaksanakan tugas hampir satu tahun.
Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-D, sebagai Dansatgas Mayor Czi Jamalulael dengan kekuatan personel 175 orang, terdiri dari Kelompok Komando 27 orang, Tim Kesehatan 11 orang, Ton Bantuan 30 orang, Ton 1 Zikon 22 orang, Ton 2 Zikon 22 orang, Ton 3 Zikon 22 orang dan Ton Alberzi 41 orang.
Sedangkan kemampuan yang dimiliki Satgas Kizi TNI tersebut adalah mampu membangun akomodasi permanent dan fasilitas pembersihan, melaksanakan pembangunan, perbaikan, peningkatan mutu jalan dan lapangan terbang, membangun drainage, system limbah dan pengeringan secara terbatas, melaksanakan pendeteksian dan pengamanan ranjau, melaksanakan pengamanan dan penghancuran munisi, membangun tempat pertahanan lapangan dan kubu perlindungan, mampu melaksanakan pembekalan air dan listrik serta mampu memberi dukungan kesehatan.
Kontingan Garuda XX-D selain membawa perlengkapan perorangan dan perlengkapan pendukung lainnya juga menggunakan peralatan yang sudah berada di Kongo diantaranya : Doser 2 unit, Grader 2 unit, Excapator 2 unit, Roler VR 1 unit, Grean 20 ton 1 unit, Scope Loader 2 unit, Backho Loader 2 unit, Dump Truk 6 unit, For Klift 5 ton 6 unit, Alat Komunikasi, Alat pertukangan, Alkap Jihandak dan Alkap DIsposa.
Sedangkan tugas-tugas yang akan dilaksanakan Satgas Kizi TNI di daerah operasi diantaranya di bidang konstruksi bangunan, konstruksi jalan, lapangan terbang, perbekalan air dan listrik, penjinakan serta panghancuran bahan peledak dan munisi.
Menurut Kasum TNI situasi di daerah Kongo pasca Pemilihan Umum 30 Juli lalu kembali menghangat dengan adanya kelompok yang tidak menerima hasil Pemilu, maka dalam melaksanakan berbagai tugas perlu kecermatan dalam proses perencanaan dan pada pelaksanaannya dibutuhkan kemampuan khusus. Sebagai Prajurit Profesional disamping menguasai kemampuan dasar keprajuritan juga dituntut untuk dapat menyelesaikan seluruh tantangan tugas sesuai dinamika di lapangan dengan koordinasi sebaik-baiknya dan tetap mengutamakan faktor keamanan. Tegasnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya Kasum TNI menekankan diantaranya, pelihara soliditas dan kemampuan satuan sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik, perhatikan keamanan personel dan meteriel serta pelihara terus kesehatan dan kondisi fisik agar tetap prima selama bertugas, ciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama prajurit Konga, dengan sesama personel PBB di Monuc maupun dengan masyarakat setempat sebagai tampilan Prajurit TNI yang profesional dan bersahabat.
Selain itu juga pelihara terus komunikasi dengan keluarga dan satuan asal agar tetap tercipta hubungan yang harmonis sampai dengan selesai penugasan dan sebagai duta bangsa dari TNI yang akan membawa panji-panji Merah Putih dan nama harum bangsa Indonesia, oleh karenanya jaga nama baik Bangsa dan TNI di forum Internasional.
http://www.tni.mil.id/news.php?q=dtl&id=113012006112222
Selasa, 26 Agustus 2008
Posted by new indonesia at 07.56