Selasa, 26 Agustus 2008

Bahasa Indonesia Berpeluang Jadi Bahasa Dunia

Banjarmasin-RoL-Senin, 26 Mei 2008 14:54:00-
Seorang peneliti bahasa Indonesia, Abdul Gaffar Ruskan menyatakan bahwa bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa dunia, karena sudah banyak dipergunakan beberapa negara.

"Bahasa Indonesia, kini bukan saja sudah dipergunakan di Indonesia dan Malaysia, tetapi juga di negara Singapura, Brunei Darussalam, Thailand selatan, Filipina Selatan, Timor Timur, Papua Nugini dan sebagian Australia," kata peneliti Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional tersebut, di Banjarmasin, Senin.

Kalau melihat jumlah penduduk di negara yang sudah menggunakan bahasa Indonesia Melayu tersebut maka persentasi pemakaian bahasa tersebut begitu besar, apalagi sekarang perkembangan penduduk dan pemakaiannya kian meluas maka bisa jadi nantinya bahasa Indonesia Melayu menjadi bahasa alternatif dunia.

Belum lagi terdapat banyak lembaga pusat studi Indonesia di berbagai negara yang lebih menekankan pada pembelajaran bahasa Indonesia.

"Saya yakin bahasa Indonesia akan lebih berkembang di belahan dunia," katanya disela-sela memberikan materi pada acara penyuluhan Bahasa Indonesia bagi kalangan wartawan dan redaktur media cetak dan media elektronika se Kota Banjarmasin.

Pusat studi Indonesia tersebut yang menekankan pembelajaran bahasa Indonesia tersebut kini berada di China, Belanda, Perancis, Jerman Barat, serta Australia.

Bahkan di Australia, bahasa Indonesia sudah dipelajari di hampir seluruh sekolah, dan menjadi pelajaran pilihan bagi murid-murid di negeri Kanguru tersebut.

Bagi Australia, Indonesia adalah negara yang paling yang penting dan letaknya berdekatan Australia.

Penyuluhan bahasa Indonesia hasil kerjasama pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Persatuan Wartawan indonesia (PWI) Kalsel dengan kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) dan dibuka Kepala Badan Kesbanglinmas Drs.Fakhrudin yang kala itu menyebutkan bahwa pemakaian bahasa Indonesia merupakan bentuk kecintaan terhadap bangsa.

"Penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar adalah satu upaya memelihara harga diri bangsa," katanya.
Ia berharap bahasa Indonesia suatu saat akan menjadi bahasa dunia.

Penyuluhan bahasa itu sendiri berlangsung hingga tanggal 29 Mei 2008 dengan materi teori menulis berita, kalimat dan paragraf, teori menulis feature, serta teori menulis artikel.

http://www.republika.co.id/online_de...5235&kat_id=23